Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan di SMA TN

Antara
03/4/2017 09:55
Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan di SMA TN
(Mobil ambulance polisi mamasuki area SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah, pasca pembunuhan yang menimpa siswanya, Kresna Wahyu Nurachmad kelas X 6 Graha 16, Jumat (31/3). -- MI/Tosiani)

APARAT kepolisian, hari ini, menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap siswa SMA Taruna Nusantara, Kresna Wahyu Nurachmad (15), dengan tersangka yang kawan sebaraknya, AMR (16).

Rekonstruksi dilakukan secara tertutup di dua lokasi, yakni di salah satu pusat perbelanjaan di perbatasan Kabupaten dan Kota Magelang, tempat tersangka membeli pisau untuk membunuh korban dan di Kompleks SMA TN, tempat pembunuhan pada Jumat (31/3).

Reka ulang kejadian di pusat perbelanjaan itu mulai sekitar pukul 08.00 WIB, antara lain dihadiri Wakil Direktur Reserse Kriminal Polda Jateng AKBP Zain Dwi Nugroho, dan sejumlah petugas dari kejaksaan negeri setempat.

Situasi di pusat perbelanjaan tersebut masih sepi karena belum dibuka untuk aktivitas harian. Biasanya tempat itu mulai buka sekitar pukul 09.30 WIB.

Kasubbag Humas Polres Magelang AKP Santoso mengatakan rekonstruksi di pusat perbelanjaan itu berlangsung sekitar 30 menit, selanjutnya hal serupa juga dilakukan di SMA TN.

Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan, tersangka dihadirkan polisi di pusat perbelanjaan itu sejak sekitar jam 07.00 WIB melalui pintu lain dengan muka ditutup. Sejumlah siswa SMA TN sejak pukul 08.30 WIB juga memasuki pusat perbelanjaan, diperkirakan mereka menjadi saksi dalam peristiwa itu dan ikut dalam rekonstruksi di tempat tersebut.

Kabag Humas SMA TN Cecep Iskandar menyatakan kesiapan pihaknya untuk pelaksanaan rekonstruksi kasus yang pertama kali terjadi dalam sejarah panjang 27 tahun SMA TN. "Apa yang diperlukan kepolisian, kami siap membantu kelancaran rekonstruksi," kata dia, Senin (3/4).

Ia menyatakan kegiatan rekonstruksi tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar siswa karena tempatnya berjauhan. "Tidak menghentikan kegiatan belajar mengajar karena rekonstruksi ini jauh dari tempat belajar siswa dengan pamong di kelas masing-masing," ujarnya.

Sekitar pukul 09.15 WIB, beberapa petugas kepolisian berjaga-jaga pula di depan pintu masuk SMA TN di tepi Jalan Raya Magelang-Purworejo, sedangkan para wartawan menunggu di sekitar tempat itu.

Dalam peristiwa pembunuhan tersebut, korban ditemukan pada Jumat (31/3) sekitar pukul 04.00 WIB oleh pamong barak 17 dalam kondisi bersimbah darah karena luka di bagian leher. Korban dimakamkan di Pemakaman Umum Giriloyo Kota Magelang. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya