Kapolri Diberi Gelar Sangsako Adat Minangkabau

KEPALA Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Pol Tito Karnavian dikukuhkan sebagai Sutan Rajo Paga Alam, Minggu (2/4) malam. Sementara sang istri, Tri Suswati Tito Karnavian, akan bergelar Siti Linduang Alam. Gelar ini diberikan oleh Suku Sikumbang, Nagari Kamang Mudiak, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.

Kepala Bidang Humas Polda Sumbar AKBP Syamsi mengatakan, pengukuhan gelar adat merupakan agenda lain dari kunjungan kerja Kapolri ke Sumbar yaknu peresemian kenaikan tipe Polda Sumbar dari B ke A.

Sementara Ketua Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) M Sayuti Datuak Rajo Panghulu mengungkapkan, pemberian gelar adat untuk Kapolri sah secara adat Minangkabau. Sebab yang diberikan ialah sangsako, yakni semacam gelar kehormatan, bukan sako yang merupakan gelar kaum yang diwariskan turun temurun.

Menurutnya, alasan pemberian gelar adat ke Tito karena dianggap berbudi pada Sumbar. Disebutkannya, ada beberapa poin kepantasan tersebut yakni berkawan dengan orang Minang seperti dengan Kapolda Sumbar yakni Brigjen Pol Fakhrizal yang notabene orang Minang.

Lalu, lanjutnya, Kapolri juga dinilai telah berjasa kepada Sumbar dengan seperti menaikkan status Polda Sumbar, dari tipe B ke A. Tito juga dianggap berkawan dengan banyak orang Minang di Jakarta.

"Berbudi dibalas dengan berbudi," tukasnya.

Dengan kenaikan status tersebut, ia berharap mendorong Minangkabau menjadi bersifat istmewa. Artinya, Kapolri mendorong niniak mamak menyelesaikan perkara kecil, dengan tidak sampai ke polisi.

"Polisi masyarakat dikuatkan melalui Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM)," tandas Sayuti.

Dia juga mengatakan, gelar Kapolri diberikan oleh Suku Sikumbang di Kamang Mudiak, di mana Kapolda Sumbar juga pemegang gelar adat lainnya yakni Datuak Samiak.

"Di Kamang Mudiak, Sikumbang untuk pemangkunya dikenal dengan Sikumbang Tigo Hindu dengan pimpinan Datuak Samiak, Datuak Palindiah, dan Datuak Sati," ungkapnya.

Pengukuhan bagi Tito dilakukan di Ballrom Mapolda Sumbar. LKAAM bertindak sebagai pengukuh. Hadir niniak mamak dari Suku Sikumbang dan anggota LKAAM se-Sumbar. (OL-2)