Pandeglang Diharapkan Ganti Peran AS Pasok Jagung ke Jakarta

KEMENTERIAN Pertanian memproyeksikan Provinsi Banten, khususnya Kabupaten Pandeglang menjadi lumbung jagung nasional yang bisa menopang kebutuhan jagung bagi masyarakat Jakarta. Letak geografis Banten yang berdekatan dengan Jakarta menjadi salah alasan tersebut apalagi selama ini, kebutuhan jagung warga DKI selalu dipasok dari Amerika dan Argentina.

Untuk merealisasikan wacana tersebut, Kementan akan menghidupkan 200 ribu hektare lahan tidur di Pandeglang. Harapan tersebut dikemukakan Mentan Amran Sulaiman ketika menghadiri gerakan tanam dan panen jagung hibrida integrasi di lahan karet di Desa Kadu Jangkung, Kecamatan Mekarjaya Kabupaten Pandeglang.

Amran menjelaskan dengan segala potensi alam yang ada sudah seharusnya Pandeglang menjadi penyuplai utama kebutuhan bahan pokok bagi warga ibukota. Untuk itu Kementan mendorong agar 200 ribu hektare lahan yang diarahkan sebagai lumbung jagung/ bisa selesai digarap dalam jangka waktu 1 tahun ini.

Amran menjelaskan kini pola penanamam jagung bisa menggunakan integrasi dengan lahan karet dimana model ini dianggap berhasil di sejumlah daerah, termasuk integrasi lahan jagung dengan sawit. Pola penanaman itu bahkan dianggap mampu menekan angka impor sebesar 66 persen.

Sementara itu Bupati Pandeglang Irna Narulita menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan Kementan. "Dengan adanya bantuan dan tuntutan menggarap 200 ribu hektare lahan kering ini Pandeglang bisa menjadi lumbung pangan nasional bahkan dunia. Selama ini Pandeglang telah menjadi penyuplai utama kebutuhan pangan di Provinsi Banten, khususnya padi.(OL-3)