Polisi Bantul Telusuri Kasus Penembakan Kaca Mobil

KEPOLISIAN Sektor Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membentuk tim khusus untuk menelusuri kasus penembakan kaca mobil dengan senjata angin di daerah ini beberapa hari lalu.

"Tim sudah dibentuk dan sampai saat ini masih bekerja untuk menelusuri pelaku. Kalau sekarang ini kami masih sebatas meminta keterangan saksi-saksi," kata Kepala Polsek (Kapolsek) Bantul Kompol Paimun di Bantul, Selasa (28/3).

Menurut dia, tim yang dibentuk kepolisian tidak hanya berasal dari internal polsek, melainkan juga gabungan petugas Polres Bantul. Sampai saat ini, tim masih berupaya mengungkap motif penembakan yang belum diketahui.

"Dari CCTV (closed circuit television) juga belum ada keterangan menunjang, sementara kami tanyai korban (pemilik mobil) juga tidak punya masalah," katanya.

Kapolsek mengatakan hingga saat ini setidaknya sudah tiga saksi yang dimintai keterangan. Namun, dari keterangan para saksi belum diketahui petunjuk jelas, sedangkan barang bukti berupa gotri yang diamankan sulit diidentifikasi kepemilikannya.

"Berdasarkan arahan pimpinan, penanganan kasus ini kami prioritaskan. Kalau melihat dari peluru yang digunakan, kami memastikan senjata yang digunakan pelaku jenis air softgun," katanya.

Sebelumnya, pada Minggu (26/3), telah terjadi penembakan yang menyasar pada sebuah mobil Toyota Kijang nomor polisi AB 1872 BT, tidak ada korban dalam kejadian itu, tetapi hanya kaca mobil bagian belakang mobil retak.

Sementara itu, salah satu korban penembakan kaca mobil, Budi Galih Prakoso, meminta aparat memperketat peredaran senjata angin baik airgun maupun air softgun agar tidak disalahgunakan pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Kalau untuk mengejar pelaku penembakan kaca mobil paling susah. Jadi kalau saya pribadi mending penjualan senapan angin baik airgun maupun air softgun diperketat," katanya. (OL-2)