Mari Matikan Lampu Selama 1 Jam

AKSI nyata semua pihak dalam mematikan lampu pada Sabtu (25/3) pukul 20.30-21.30 WIB, sangatlah diharapkan. Hal itu untuk mendukung kampanye Earth Hours dengan aksi nyata.

Aksi nyata ini sedikit banyak bisa membantu menjaga kelangsungan sumber daya alam dan planet bumi. Dengan ikut berpartisipasi dalam Earth Hours, selain sudah ikut berpartisipasi melindungi bumi, sekaligus bisa menjadi kesempatan langka masyarakat untuk melihat benda-benda langit dengan jelas. Sebab selama ini polusi cahaya menghambat pandangan tersebut.

''Kita bisa melihat benda langit jika semua lampu-lampu dimatikan saat kampanye Earth Hours berlangsung, asalkan didukung dengan cuaca yang tidak mendung,'' ujar salah satu peneliti Observatorium Boscha Yatni Yulianti, Jumat (24/3).

Para peneliti Observatorium Bosscha telah lama mengeluhkan polusi cahaya yang semakin parah. Inisiatif memasang tudung lampu di rumah warga sekitar observatorium agar cahayanya tidak mengganggu pengamatan, hasilnya tidak terlalu berpengaruh. ''Namun Sabtu malam kami tidak melakukan pengamatan benda langit di Bosscha,'' tambahnya.

Sedangkan Fachri Ahmad Wijaya, peneliti dari Imah Noong, Lembang, mengungkapkan kampanye Earth Hours hampir bisa disamakan dengan peringatan Hari Keantariksaan yang mengajak masyarakat mematikan lampu selama satu jam.

''Kampanye ini juga sama-sama ditujukan dalam rangka penghematan energi. Bagi peneliti seperti kami, kampanye demikian jadi kesempatan menyaksikan bintang di langit,'' ungkapnya.

Jika cuaca mendukung selama kampanye dilakukan, kita bisa memotret Planet Jupiter atau Nebula. (OL-4)