Pembangunan Infrastruktur Diharapkan Turunkan Angka Kemiskinan

PEMBANGUNAN infrastruktur di Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), diharapkan bakal menurunkan angka kemiskinan di kabupaten setempat. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur akan terus digenjot. Bahkan, berdasarkan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) 2017, pada 2018 mendatang sudah ada usulan program kegiatan dengan biaya hingga Rp580 miliar lebih.

Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Banjarnegara Mulyanto mengungkapkan kalau rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2018 merupakan masa transisi setelah berakhirnya rencana pembangunan jangka menengah 2011-2016.

"Pada musrenbang tahun 2017, temanya adalah percepatan penanggulangan kemiskinan. Sebagai penopangnya adalah membangun infrastruktur. Berdasarkan musrenbang tersebut, sudah ada usulan kegiatan tahun 2018 senilai Rp583 miliar lebih," kata Mulyanto, hari ini.

Sedangkan untuk rencana kerja organisasi perangkat daerah (OPD) senilai Rp796 miliar lebih. Pendanaan bersumber dari APBD provinsi dan APBN senilai Rp155 miliar lebih.

"Setelah RKPD 2018 tersusun, maka masih perlu dilakukan proses penganggaran. Tahun 2017 ini diharapkan proses perencanaan dan penganggaran sudah terintegrasi dalam satu aplikasi," ujarnya.

Sementara Penjabat (Pj) Bupati Banjarnegara Prijo Anggoro mengatakan jika infrastruktur dibangun maka secara otomatis kemiskinan bakal berkurang.

"Sebab, masyarakat dapat memanfaatkan infrastruktur sebagai sarana penunjang berbagai macam aktivitas, termasuk kegiatan ekonomi. Pada 2018, Pemkab Banjarnegara memprioritaskan enam bidang yakni penguatan infrastruktur, pemantapan reformasi birokrasi, pengembangan dunia usaha dan pariwisata, serta ketahanan pangan, pendidikan, kesehatan dan penanggulangan kemiskinan," tandasnya. (OL-5)