Jokowi Ingin Pos Perbatasan Jadi Gerbang Ekspor

Achmad Zulfikar Fazli
17/3/2017 19:20
Jokowi Ingin Pos Perbatasan Jadi Gerbang Ekspor
(MI/Aries Munandar)

PRESIDEN Joko Widodo tak ingin Pos Lintas Batas Negara (PLBN) hanya berfungsi untuk pengurusan administrasi di wilayah perbatasan. Jokowi ingin pos perbatasan bisa menjadi pintu gerbang pertumbuhan ekonomi di wilayah perbatasan.

"Kita harapkan sama seperti di pos lintas batas negara lain bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat, terutama kita ingin pos-pos ini bisa kita pakai untuk akses produk-produk lokal, produk-produk Indonesia ke negara tetangga," kata Jokowi di PLBN Aruk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Jumat (17/3).

Jokowi menilai cara tersebut mempercepat PLBN menjadi titik pertumbuhan ekonomi di perbatasan. Misalnya, di PLBN Badau. Di wilayah perbatasan tersebut sudah ada ekspor CPO sebanyak 70 ribu metrik ton.

"Tahun ini naik menjadi 100 ribu metrik ton, kesempatan harus diambil," ucap Jokowi.

Hanya, komoditas unggulan yang diekspor di PLBN Aruk Kabupaten Sambas, berbeda. Komoditas unggulan di Sambas ialah jeruk, lada, dan buah naga. "Dorong semuanya untuk ekspor," tegas Jokowi.

Jokowi berharap ada dukungan pemerintah daerah, baik gubernur, bupati maupun wali kota untuk mempersiapkan produk unggulan daerah tersebut agar dapat bersaing di pasar internasional.

"Harus menyiapkan produk-produknya agar bisa kompetitif, memiliki kualitas yang baik, agar bisa diterima untuk pasaran ekspor," kata Jokowi.

Jokowi pun tak masalah bila negara tetangga dimanfaatkan sebagai jembatan menuju pasar internasional. "Dari sini lewat Kuching bisa ke negara lain, tidak apa-apa, kenapa tidak? Tapi jangan sampai (produk) dari sana masuk kebanyakan ke sini," pungkas Jokowi. (MTVN/X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya