Saan Pastikan NasDem Dukung Emil Jadi Gubernur Jabar

MENUJU Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada Pemilihan Kepala Daerah 2018 mendatang, Partai Nasional Demokrat (NasDem) Jawa Barat memastikan untuk mendukung Mochamad Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil.

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai NasDem Jabar, Saan Mustopa, mengaku partainya sudah cukup lama mengamati pria yang saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung itu. Butuh waktu selama empat bulan pihaknya harus meyakinkan pilihan kepada Kang Emil.

Dia menilai Emil merupakan sosok yang kreatif, mempunyai inovasi kepemimpinan yang bisa dinilai dapat mengubah paradigma pola birokrasi yang konvensional, sehingga dapat memberikan perubahan pelayanan yang baik untuk kesejahteraan masyarakat Jabar.

"(Kang Emil) itu terbukti dengan berbagai penghargaan yang dia miliki dari lembaga-lembaga yang bisa dipertanggungjawabkan. Seperti prestasi pemimpin yang sangat baik, transparansi pemerintah yang sangat baik, begitu pun bagaimana dia juga memberikan pelayanan publik yang sangat memuaskan untuk masyarakat Kota Bandung," katanya.

Selain itu, Saan juga melihat sosok Kang Emil sesuai dengan komitmen yang dimiliki oleh partai berlambang rotasi biru tersebut. Emil dinilai mampu memimpin dengan gaya yang penuh dengan sikap pluralisme.

"Seperti pluralisme ini, yang kami lihat mampu dilakukan juga oleh Emil," ucap Saan.

Peluang Emil untuk memenangkan Pilgub Jabar 2018 dinilai Saan begitu besar. Terlihat dari popularitas dan elektabilitas yang tinggi oleh masyarakat lokal.

"Kang Emil ini sudah sangat terkenal di mata masyarakat Jawa Barat, sebagai pemimpin yang diidolakan, begitu kreatif dan inovatif untuk membangun Jawa Barat," ujarnya.

Sebelum memilih Kang Emil, NasDem juga diakui Saan sempat juga mengawasi Deddy Mizwar.

"Deddy juga sempat kami usulkan untuk kami dukung dalam Pilkada. Dan kami tegaskan NasDem tanpa mahar dan janji politik apapun untuk mendukung calon," ujarnya.

Selama masa-masa Pilkada Jabar nanti, NasDem menegaskan tidak akan pernah menggunakan strategi politik yang mencoba memecah belah warga Jabar.

"Kita punya strategi-strategi politik positif," pungkasnya. (OL-3)