Menteri Susi Ajak Mahasiswa buat Terobosan Atasi Sampah

MENTERI Perikanan dan Kelautan (KKP) Susi Pudjiastuti mengajak mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung untuk membuat sebuah terobosan dalam sistem baru bagi Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Pasalnya, Indonesia sebagai penghasil sampah plastik kedua di dunia, mengingat banyak masyarakat masih membuang sampah sembarangan.

"Di Bali saja, teman-teman pemuda sudah melakukan gerakan Buy Plastik Back. Karena saat ini bangsa Indonesia merupakan negara kedua penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia dan kami menanti gerakan mahasiswa Unpad untuk bisa mengampanyekan tidak membuang sampah sembarangan," katanya di kediamannya di Jalan Merdeka, Pangandaran, Senin (13/3).

Susi mengatakan, Indonesia sebagai negara kedua penghasil sampah plastik terbanyak sehingga harus melakukan terobosan yang bagus, termasuk dari mahasiswa agar bisa memberikan kontribusi bagi masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Karena, selama ini masih banyak warga yang membuang sampah ke Pantai Pangandaran dan juga sepanjang jalan.

"Kami mengajak kepada mahasiswa Unpad untuk bisa memberikan ide bagi kelestarian lingkungan hidup terutama pada laut bebas dari sampah dan mengingatkan kejahatan ilegal fishing di laut Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan, terutama pencurian ikan yang dilakukan oleh pelaku yang berdampak pada banyaknya lobster kecil ditangkap dan dijual ke negara lain," paparnya.

Susi mengungkapkan, persoalan kebersihan sampah bukan hanya dilakukan oleh mahasiswa, melainkan peran pemerintah juga harus membantu dan tentunya dengan keilmuan yang bisa menjadi sebuah kontribusi terutama masyarakat harus sadar karena sampah tersebut bisa menimbulkan permasalahan.

"Ini hanya diskusi terobosan bagi mahasiswa dan mahasiswi karena di sini dihadiri oleh Menristekdikti Muhammad Nasir, Menpora Imam Nahrawi, Gubernur (Jabar) Ahmad Heryawan, Bupati Pangandaran, Wali Kota Sukabumi, dan Rektor Unpad agar mengampanyekan agar tidak membuang sampah dan meminta agar masyarakat sadar diri," paparnya. (OL-3)