Pelaku Penembakan Aceh masih Melenggang

POLDA Aceh belum berhasil mengungkap pelaku penembakan di Aceh yang berlangsung selama dua hari berturut-turut. Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Aceh Kombes Goenawan di Banda Aceh, kemarin (Kamis, 9/3), memaparkan pelaku penembakan di Aceh Timur sudah ke luar daerah kejadian.

"Pelaku sudah menghilang dari Aceh Timur, tapi mereka masih dalam wilayah Aceh. Pihak kepolisian sudah menggunakan berbagai macam alat untuk mencari dan melacak pelaku," sebutnya.

Untuk mempermudah penangkapan pelaku kriminal bersenjata itu, sambung dia, polisi sedang mempersempit gerak dan ruang pergeseran mereka.

Dengan demikian, menurut dia, Polda Aceh, Densus 88 Antiteror, dan Polda Sumatra Utara telah memobilisasi personel untuk mengawasi daerah-daerah yang berpotensi menjadi lubang pelarian.

"Sesuai perintah, pasukan telah diperintahkan untuk menutup dan mencegah pelaku penembakan keluar dari Aceh," ujarnya.

Pada Minggu (5/3) dini hari, terjadi penembakan yang melukai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasional Aceh tingkat Kecamatan Peunaron, Aceh Timur, Juman, dan tetangganya, Misno.

Keesokan harinya, posko pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pidie Roni Ahmad (Abu Chik)-Fadhlullah TM Daud ditembaki orang tidak dikenal. Beberapa saat setelah penembakan di tempat terpisah, sebuah mobil milik tim Roni Ahmad-Fadhlullah TM Daud dibakar orang tidak dikenal.

Juman dan Misno, menurut Goenawan, masih menjalani perawatan. Kondisi mereka mulai membaik, tetapi belum mampu diajak berkomunikasi. "Kedua korban merupakan saksi kunci. Kami menunggu korban pulih dan layak dimintai keterangan. Pak Juman akan menjalani operasi kedua," katanya.

Soal kasus penembakan di Pidie, Goenawan mengakui pihak kepolisian belum mendapatkan titik terang keberadaan pelaku. Bahkan, keterlibatan banyak pihak atau pelaku tunggal juga akan dipastikan.(FD/MR/N-1)