Tidak Berkantor seusai Pilkada

SETELAH gagal dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Provinsi Bangka Belitung (Babel), Wakil Gubernur Hidayat Arsani sudah tidak berkantor lagi. Walhasil, roda Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel hanya dijalankan Gubernur Rustam Effendi.

Rustam juga mengaku sudah meminta Hidayat kembali berkantor selaku wakil gubernur. "Memang sudah tidak masuk lagi. Secara pribadi saya sudah minta supaya dia tetap masuk kantor," kata Rustam.

Dia mengaku berkomunikasi dengan Rustam yang ingin mengurus pekerjaan pribadi. "Dia menelepon saya waktu itu. Katanya mau berkebun saja dulu," terang Rustam.

Dia menambahkan, Hidayat juga tidak mengundurkan diri. "Boleh saja mundur dengan tidak mengambil haknya," ucap Rustam. Rustam juga mengaku sudah tidak bisa berbuat apa lagi karena dia merasa tidak bisa memberikan sanksi ataupun teguran.

Pilkada 2017 di Babel diikuti empat pasangan calon, yakni Yusron Ihza Mahendra-Yusroni Yazid, Rustam Effendi-Irwansyah, Hidayat Arsani-Sukirman, dan Erzaldi Rosman Djohan-Abdul Fatah. Pemungutan suara pada 15 Februari itu dimenangi Erzaldi-Abdul Fatah.

Kendati kalah dalam pilkada, Rustam berjanji akan tetap membantu pemerintah demi kemajuan Babel. "Untuk memajukan Babel kan tidak harus menjabat gubernur, nah nanti saya akan ikut membantu."

Dia meyakini pengganti dirinya akan berbuat yang terbaik demi daerah. "Tujuannya kan sama ingin Babel lebih maju. Saya yakin penerus saya akan mampu untuk itu," ucap Rustam.

Erzaldi Rosman Djohan mengaku akan tetap meneruskan karya pembangunan Rustam Effendi. "Kalau memang ada yang belum tersentuh, saya akan masuk untuk memberikan perubahan menuju Babel baru."

Sempurnakan gugatan
Pilkada di sejumlah daerah tidak semulus Babel, seperti Kota Yogyakarta yang menunggu putusan du Mahkamah Konstitusi (MK). Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPC PDIP Kota Yogyakarta, yang merupakan tim pemenangan pasangan Imam Priyono-Achmad Fadli, Antonius Fokki Ardiyanto, menjelaskan tim telah menyempurnakan materi gugatan sengketa pilkada. "Penyempurnaan gugatan material formal telah diterima dengan baik. Rencananya sidang awal pada 16 Maret."

Dia menjelaskan,ada 32 anggota tim advokasi dari PDIP yang menangani gugatan pilkada di MK. Sementara itu, pemungutan suara ulang pilkada di 26 tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, ditunda dari kemarin menjadi hari ini.

Ketua KPU Kepulauan Yapen Moris Muabuay menuturkan penundaan itu disebabkan logistik pilkada terlambat. "Pesanan tinta dan kertas segel hologram yang kami pesan di Jakarta baru tiba tadi (kemarin) siang dan kami distribusikan ke 26 TPS."

PSU di Kepulauan Yapen akan dilakukan di 26 TPS yang tersebar di 2 Distrik, yakni Distrik Yapen Barat (25 TPS) dan Distrik Wonawa (1 TPS)."Pemilih di 25 TPS berjumlah 10.239 dan 1 TPS 397 orang."

Pilkada di Kepulauan Yapen diikuti enam pasangan calon, yakni Tonny Tesar-Frans Sanadi, Yulianus Klemens Worumi-Zefanya Yeuwun, Marthen Kayoi-Aser Paulus Yowei, Simon Atururi-Isak Semuel Worabai, Benyamin Arisoy-Nathan Bonay, dan Melkianus Laviano Doom-Saul Ayomi.(AT/MC/JI/N-1)