Gagal Panen, Puluhan Buruh Tani Datangi Rumah Bupati Purwakarta

Reza Sunarya
09/3/2017 21:09
Gagal Panen, Puluhan Buruh Tani Datangi Rumah Bupati Purwakarta
(MI/LILIEK DHARMAWAN)

PULUHAN buruh tani dari Desa Benteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, secara tiba-tiba mendatangi rumah dinas Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Jalan Gandanegara No 25.

Kedatangan mereka ternyata bukan bertujuan untuk menggelar aksi unjuk rasa, melainkan curhat akibat bencana gagal panen yang mereka alami karena serangan hama wereng.

Salah seorang perwakilan buruh tani, Nining, 48, mengatakan hama wereng yang menyerang tanaman padi di wilayahnya mengakibatkan hasil panen yang ia dapat turun lebih dari 50%. Biasanya, 5 kuintal gabah yang ia hasilkan, kini tidak sampai setengahnya yang dibawanya pulang ke rumah.

"Turunnya sangat drastis, lebih dari setengahnya," kata Nining di rumah dinas Bupati Purwakarta, Kamis (9/3).

Kepala Desa Benteng, Komarudin, turut memberikan keterangan terkait lahan pertanian yang ada di wilayahnya. Komardin menyebutkan, dari 80 hektare areal pesawahan, hanya 40 hektare di antaranya bisa dipanen. Sisanya, hanya bisa dibiarkan membusuk akibat hama wereng yang menyerang.

Kondisi ini juga mengakibatkan 50 orang yang berprofesi sebagai buruh tani di wilayahnya merasa bingung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebab menjadi buruh tani, hanya satu-satunya profesi yang bisa mereka jalankan.

"Kami hari ini menemui Pak Bupati untuk meminta petunjuk dan solusi ke depannya," ujar Komarudin yang mengantarkan puluhan buruh tani tersebut.

Sementara Bupati Dedi mengatakan, kegagalan panen bukan hanya terjadi di Purwakarta tetapi juga terjadi di wilayah lain. Menurut dia, serangan hama wereng tersebut diakibatkan oleh curah hujan yang cukup tinggi belakangan ini.

Para buruh tani mendapatkan kompensasi sebesar Rp1 juta sebagai pengganti kerugian upah merawat tanaman padi. Sementara pemilik sawah mendapatkan penggantian biaya pupuk.

"Ini mah kan musibah, jadi kita berikan kompensasi, kita sesuaikan untuk buruh tani dan pemilik lahan," ujar Dedi.

Pemberian kompensasi ini sendiri merupakan bagian dari program asuransi pertanian yang telah dicanangkan oleh Pemkab Purwakarta.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pemkab akan memberikan ganti rugi kepada buruh tani maupun pemilik lahan jika gagal panen akibat faktor alam. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya