Kesal Dikaitkan dengan Korupsi KTP-E, Ganjar Curhat ke Gus Yusuf

GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo kesal lantaran namanya sering disebut terlibat dalam kasus dugaan korupsi kartu tanda penduduk elektronik (KTP-e).

Ia menyampaikan curahan hati (curhat) pada sahabatnya sekaligus pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) API Tegalrejo, Kabupaten Magelang, KH Yusuf Chudori atau Gus Yusuf.

Diakui Gus Yusuf, sudah sejak sebulan lalu dirinya mendengarkan curhat dari Ganjar. Termasuk saat dikunjungi Ganjar pada Kamis (9/3) petang. Ganjar, yang datang sejak sore, melakukan pertemuan tertutup dengan Gus Yusuf.

"Sudah sebulan lalu curhatnya. Tadi bilang sering ditanya wartawan, di Solo juga ditanya sampai bosan, dia merasa kesal atau capek. Saya sebagai sahabat, saya tahu Ganjar lurus orangnya, tapi saya tidak mau mendahului proses hukum. Saya memberikan dorongan moril, kalau memang tidak bersalah ya tidak perlu takut," ujar Gus Yusuf.

Dalam pertemuan tertutup tersebut, lanjut Gus Yusuf, ia bersama Ganjar membicarakan berbagai masalah di Jateng. Di antaranya soal masyarakat Jateng dengan karakter sumbu pendek, serta paham radikalisme yang belakangan berkembang.

Sementara itu, Ganjar menyatakan, terkait kasus KTP-e, jawabannya masih belum berubah. Sejak awal sampak akhir ia tidak menerima uang dari proyek tersebut.

"Dari awal sampai akhir jawaban saya tetap istikomah, tidak berubah, saya tidak menerima. Wartawan silahkan download jawabannya, masih sama," cetus Ganjar.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengaku dirinya telah dipanggil sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek KTP-e tersebut. (OL-3)