Penumpang Beralih ke Online, Sopir Angkot Berencana Mogok

Bayu Anggoro
08/3/2017 15:25
Penumpang Beralih ke Online, Sopir Angkot Berencana Mogok
(MI/Arya Manggala)

RIBUAN sopir angkutan kota (angkot) di Bandung akan mogok beroperasi pada Kamis (9/3). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas hadirnya taksi dalam jaringan (online) yang keberadaannya semakin menjamur di Kota Kembang.

Sekretaris Kobanter Kota Bandung Ahmad Setiyadi mengatakan ribuan sopir angkot dari berbagai jurusan akan menggelar unjuk rasa di depan Gedung Sate. Mereka meminta pemerintah menghentikan operasional taksi online karena telah menyedot pendapatan sopir angkot.

Dia menjelaskan, biasanya sopir angkot mampu menarik penumpang enam kali pulang-pergi dalam sehari. Setelah hadirnya taksi online, pendapat mereka berkurang drastis karena hanya mampu menarik tiga pulang-pergi. "Bahkan sering juga enggak ada penumpang, enggak kebagian," katanya di Bandung, Rabu (8/3). Sehingga, kata dia, tidak aneh jika saat ini pendapatan sopir angkot berkurang sekitar 50%.

Dia berharap pemerintah bisa memperhatikan nasib anggotanya yang saat ini terasa semakin terjepit. Meski hadirnya taksi online sudah memiliki payung hukum melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32, dia berharap hal ini bisa ditarik kembali.

Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan, pihaknya tidak bisa memberi keputusan terkait tuntutan tersebut. Terlebih, hal ini ranahnya berada di pemerintah pusat.

Dia hanya mengimbau pengemudi angkot agar melakukan aksinya tidak pada saat jam sibuk seperti pagi dan sore. Dia pun mengimbau masyarakat pengguna jasa angkot agar bisa mengantisipasi rencana mogok tersebut.

Jika benar dilakukan, menurutnya warga harus menyiapkan alternatif baik berjalan kaki mau pun kendaraan lainnya. "Yang dekat dianjurkan untuk berjalan kaki atau bersepeda," katanya.

Selain itu, kata dia, pemerintah melalui DAMRI menyiapkan angkutan untuk warga yang selama ini setia menggunakan kendaraan umum. "DAMRI akan tetap melayani di jalurnya sesuai pernyataan dari Kepala Cabang Damri Bandung," ujarnya.

Tak hanya itu, dia memastikan pemerintah pun mengerahkan kendaraan lainnya untuk digunakan secara bersama-sama. "Mobil dinas para pejabat Dishub akan stand by di terminal untuk membantu pelayanan," katanya, seraya meminta perusahaan dan instansi lainnya yang memiliki karyawan banyak agar menyiapkan kendaraan untuk mengangkut mereka. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya