Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
RATUSAN ekor unggas di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, positif terserang flu burung. Sebanyak tiga warga Kabupaten Cirebon harus dirawat intensif karena tinggal di lingkungan yang berdekatan dengan unggas yang positif flu burung tersebut.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Ali Efendi, menjelaskan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan di Desa/Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, sebanyak 105 unggas jenis itik dinyatakan positif terjangkit virus flu burung.
Saat ini, sebanyak 105 ekor itik tersebut sudah dimusnahkan. Namun, 105 ekor itik tersebut merupakan bagian dari 500 ekor itik yang dipelihara seorang warga Pangenan. Dengan demikian saat ini masih ada sisa itik sekitar 395 ekor yang masih hidup dan belum dimusnahkan.
Ali menambahkan, ratusan ekor itik yang saat ini masih hidup seharusnya juga dimusnahkan. Namun, menurut dia, untuk pemusnahan itu belum ada penggantian dana untuk pemiliknya.
"Esok kita akan datang lagi ke sana. Minta kesadaran dari pemilik itik untuk memusnahkannya," kata Ali.
Ia mengungkapkan akan menggandeng dinas kesehatan dan instansi terkait lainnya. Dijelaskan Ali, kasus flu burung baru kembali terjadi di Kabupaten Cirebon. Sepanjang 2016 lalu, tidak ada unggas di Kabupaten Cirebon yang terserang flu burung.
"Vaksiniasi terhadap unggas sebenarnya dilakukan setiap hari," katanya.
Namun, saat ini vaksinasi tersebut memang belum sampai ke wilayah Desa Pangenan. Tidak hanya itu, jumlah vaksin flu burung yang tersedia tidak mencukupi untuk melakukan vaksinasi terhadap seluruh unggas di Kabupaten Cirebon.
"Populasi unggas di Kabupaten Cirebon mencapai 3 juta ekor. Sedangkan jumlah vaksin yang tersedia hanya cukup untuk 70 ribu ekor unggas," terangnya.
Selanjutnya, Ali menambahkan, 105 ekor itik yang positif flu burung itu letaknya berjarak sekitar 500 meter dari rumah warga setempat bernama Joko Muryanto, 57.
Pada Minggu (5/3) sore, Joko meninggal dunia saat dirawat intensif di RSUD Gunung Jati, Kota Cirebon. Joko diduga meninggal akibat terserang flu burung. Selain Joko, anaknya berinisial A, 16, saat ini juga tengah dirawat intensif di ruang isolasi RSUD Gunung Jati Kota Cirebon.
"Saat ini A masih dilakukan observasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Ahmad Qoyyim.
Ia mengatakan, saat ini belum mengetahui pasti apakah warga tersebut positif menderita flu burung atau tidak.
"Baru bisa diketahui nanti, dari hasil pemeriksaan," kata Ahmad.
Selain A, dua warga Kecamatan Greged yang juga diobservasi. Menurut Ahmad, dua warga tersebut juga melakukan kontak dengan unggas yang mati di daerah mereka.
"Jadi ada tiga warga yang sedang dilakukan observasi terkait flu burung," kata Ahmad seraya menambahkan pihaknya belum mengetahui identitas dua warga Kecamatan Greged tersebut. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved