Masyarakat Respons Positif Diungkapnya Mafia Cabai

MULAI terungkap adanya mafia cabai rawit merah oleh Mabes Polri mendapatkan respons positif dari para pedagang dan masyarakat di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Mereka meminta dengan diungkapnya kasus mafia cabai tersebut dapat menormalkan kembali harga cabai rawit merah yang sekian lama meroket melebihi harga daging.

Seperti disampaikan oleh pedagang sayur Pasar Johar, Rendi,35, terungkapnya kasus mafia cabai bisa mempercepat upaya pemerintah untuk segera menyelesaikan permasalahan naiknya harga cabai rawit merah. "Kalau sudah terungkap mafia cabai , mudah-mudahan pemerintah bisa secepatnya menurunkan harganya," ujarnya kepada Media Indonesia, Minggu (5/3).

Dia mengatakan sampai saat ini harga cabai rawit merah, masih sangat tinggi mencapai Rp160 ribu perkilogram. Sedangkan mereka harus membeli kepada para pedagang pasar induk dengan harga Rp140 ribu perkilogram. "Kalau saya kasian para pedagang kecil. Mereka banyak yang mengeluh mahal harga cabai," ucapnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh warga Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Risma,40, menginginkan pemerintah tegas terhadap para mafia tersebut. "Tindak tegas juga lah, sudah nyengsarain rakyat kecil kayak kami," kata dia.

Bukan hanya pada cabai rawit merah, Risma juga meminta agar pemerintah juga mengungkap mafia sektor sembako lainnya seperti beras, daging dan gula.

"Sekarang ini apa-apa mahal. Kalau sudah ada contohnya cabai. Coba juga daging , beras dan gula yang nggak turun-turun harga. Kalau masyarakat cuma minta harga-harga murah. Anehnya hampir tiap tahun harga terus naik," pungkasnya.(OL-4)