BNPB: Bencana di Limapuluh Kota Tewaskan Lima Orang

Micom
04/3/2017 22:01
BNPB: Bencana di Limapuluh Kota Tewaskan Lima Orang
(ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan, bencana banjir dan longsor di kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat, menyebabkan lima orang tewas dan dua lainnya mengalami luka berat.

"Pendataan masih dilakukan oleh BPBD," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho lewat keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (4/3).

Dia mengatakan korban tewas yaknidi antaranya Doni Fernandes, 31, Teja, 19, Yogi Saputra, 23, Muklis alias Ujang, 45, dan Karudin, 25. Sementara dua orang luka berat yaitu Syamsul Bahri, 22, dan Candra, 42.

Percepatan penanganan banjir dan longsor, kata dia, terus dilakukan sejak bencana tersebut melanda pada Jumat (3/3) di Kabupaten Limapuluh Kota. Hujan deras yang turun terus menerus, lanjut dia, menyebabkan Sungai Sumpur meluap dan longsor di tebing dan perbukitan.

Sebanyak delapan kecamatan terdampak langsung dari banjir dan longsor yang meliputi Kecamatan Pangkalan, Kapur IX, Mungka, Harau, Payakumbuh, Lareh Sago Halaban, Sulikik, dan Empat Barisan.

Sementara itu, kata Sutopo, ratusan rumah terendam banjir seperti di Jorong Ranah Pasar sebanyak 150 rumah terdampak, Jorong Ranah Baru (50), dan di Jorong Abai (50).

"Lima dusun terisolir. Jalan nasional penghubung Sumatera Barat-Riau putus. Di kelok 17 terdapat empat titik longsor. Selanjutnya, di Km 17 Koto Alam sebanyak delapan mobil tertimpa longsor," kata dia.

Dia mengatakan tim Reaksi Cepat BNPB sudah berhasil tiba di lokasi bencana. Bupati Limapuluh Kota telah menetapkan masa tanggap darurat selama tujuh hari yaitu 3-9 Maret 2017. (RO/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya