Khofifah Sebut Bansos Nontunai Efektif Tekan Kemiskinan

Micom
03/3/2017 20:20
Khofifah Sebut Bansos Nontunai Efektif Tekan Kemiskinan
(MI/ADI KRISTIADI)

MENTERI Sosial Khofifah Indar Parawansa menyebut program bantuan sosial nontunai yang digulirkan pemerintah melalui Kementerian Sosial mampu menekan kemiskinan hingga 0,3%.

Angka itu didapat dari hasil kajian yang dilakukan oleh Bank Dunia yang mana Program Keluarga Harapan (PKH) telah menjangkau 6 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

"Efektivitas bansos nontunai cukup berkontribusi besar dalam menekan jumlah penduduk miskin di Indonesia," ungkap Khofifah dalam penyaluran bansos nontunai PKH di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (3/3).

Khofifah mengatakan, jika dilihat angka 0,3% memang terbilang kecil. Namun, di tengah kelesuan ekonomi global jumlah tersebut cukup berarti. Angka kemiskinan, kata dia, tidak dapat turun dengan signifikan karena inflasi yang dirasakan oleh masyarakat miskin juga tinggi.

Mensos menerangkan, jika penerima PKH juga menerima beras sejahtera dan bantuan pangan nontunai (BPNT), kontribusi terhadap pengurangan kemiskinan mencapai angka 0,45%.

"Memang, untuk mengurangi angka kemiskinan bukan suatu pekerjaan mudah, partisipasi semua pihak sangat dibutuhkan. Terutama pemerintah daerah lewat dukungan APBD," katanya.

Diungkapkan, penyaluran bansos nontunai merupakan penerapan strategi nasional keuangan inklusif yang diluncurkan Presiden Joko Widodo akhir 2016 lalu. Pemerintah menargetkan indeks keuangan inklusif mencapai 75% pada 2019 mendatang dari sebelumnya yang hanya 36%.

Khofifah menerangkan, keuangan inklusif membuat penduduk, khususnya kelompok masyarakat miskin terhubung dengan peluang ekonomi. Minimnya akses pada layanan jasa keuangan membatasi kemampuan seseorang untuk meningkatkan taraf hidupnya.

Menurutnya, banyak manfaat sosial yang diperoleh jika bantuan sosial disalurkan secara nontunai. Selain meningkatkan taraf hidup dan aksesibilitas lembaga keuangan, masyarakat juga diajarkan untuk menabung.

Khofifah menerangkan, 2017 ini ditargetkan sebanyak tiga juta keluarga penerima manfaat (KPM) PKH di 98 kota dan 200 kabupaten akan menikmati aksesibilitas perbankan akhir tahun ini. Selain itu, sebanyak 1,2 juta KPM di 44 kota juga telah menerima BPNT.

"Tahun 2018 Kemensos akan mendorong Bappenas untuk menambah jumlah KPM hingga 9 juta. Jika terwujud maka kontribusi terhadap penurunan kemiskinan bisa mencapai 0,75 persen," imbuhnya.

Dalam kunjungannya ke Kota Tasikmalaya, Khofifah menyerahkan bantuan senilai Rp116,8 miliar yang antara lain terdiri atas PKH nontunai Rp49,7 miliar kepada 27.623 keluarga; BNPT Rp65,4 miliar kepada 49.617 keluarga, bansos UEP-KUBE Rp900 juta kepada 45 kelompok; bantuan E-Warong Rp450 juta kepada 45 kelompok; bansos disabilitas Rp30 juta kepada 10 orang; bansos lansia Rp160 juta kepada 80 jiwa, dan bantuan hibah dalam negeri Rp78 juta kepada 370 keluarga. (RO/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya