Jelang Kedatangan Raja Salman, Pengamanan Pintu Masuk Bali Diperketat

KEPOLISIAN Sektor KP3 Pelabuhan Internasional Benoa menggelar razia kepada penumpang yang masuk melalui Pelabuhan Benoa. Pada Jumat (3/3) petang, ratusan penumpang Kapal Wilis yang turun di Pelabuhan Benoa diperiksa satu per satu.

Puluhan aparat gabungan dari Polsek KP3 Benoa dan dibantu personel dari Polda Bali melakukan pemeriksaan terhadap seluruh penumpang, baik orang maupun barang bawaan, serta memeriksa identitas penumpang. Saat pemeriksaan tersebut, ikut dilibatkan aparat dari Kantor Karantina Pelabuhan Benoa, Polair Polda Bali, dan pemangku kepentingan lainnya.

Sasaran dari operasi ini yakni senjata tajam, bahan peledak, KTP, unggas, minuman keras, dan sejenisnya. Dari razia tersebut, polisi berhasil menjaring tiga penumpang kapal tanpa dilengkapi identitas dan surat-surat lainnya.

Namun, polisi tidak menemukan senjata tajam, bahan peledak, dan barang barang berbahaya lainnya dibawa penumpang kapal yang berlabuh. Razia tersebut dipimpin langsung Kapolsek KP3 Pelabuhan Benoa I Nyoman Gatra.

Menurut dia, kegiatan itu merupakan Operasi Agung II menjelang kedatangan Raja Arab Salman bin Abdulaziz Al-Saud ke Bali pada Sabtu (4/3) besok. Gatra menjelaskan, pihaknya selalu mengawasi pintu masuk Bali via jalur laut untuk mencegah masuknya orang-orang yang tidak memiliki tujuan jelas ke Bali. Untuk itu, setiap penumpang yang turun di Pelabuhan Benoa bakal diinterogasi dengan ketat mengenai tujuan kedatangan mereka.

"Kalau yang tiga penumpang kapal tanpa identitas tadi kita sudah data dan mereka mau mencari pekerjaan di Bali. Mereka juga punya keluarga di Bali. Nomor HP keluarga yang di Bali kita sudah minta untuk memastikan apakah memang benar ada keluarga di Bali,” ujar perwira asal Candi Dasa ini.

Gatra juga menjelaskan bahwa razia yang digelar tidak terlepas dari prosedur tetap kunjungan orang nomor satu dari Arab Raja Salman yang dipastikan akan berwisata ke Bali selama 6 hari terhitung sejak 4 Maret hingga 9 Maret.

"Kita selalu mencari informasi kira-kira apakah Raja Salman akan melakukan aktivitas day cruises ketika di Bali. Sampai saat ini kita tidak tahu. Namun, kita selalu monitor ke perusahaan yang ada aktivitas tersebut. Karena, Raja bisa saja mengambil aktivitas itu secara mendadak, ya kita selalu siap,” ujarnya.

Hal yang sama dilakukan di wilayah Polres Klungkung, Bali. Untuk menciptakan suasana aman di Kabupaten Klungkung menjelang kedatangan Raja salman ke Bali, Polres Klungkung dan Polsek jajaran melaksanakan operasi cipta kondisi seperti razia kendaraan bermotor, pendataan penduduk pendatang, dan razia kafe, serta meningkatkan patroli di malam hari.

"Sasaran dari operasi ini adalah orang, barang seperti bahan peledak, senjata api, senjata tajam, dan narkoba," jelas Kapolres Klungkung AKBP FX Arendra Wahyudi.

Kapolres mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan guna menciptakan wilayah Klungkung tetap dalam keadaan kondusif menjelang kedatangan Raja Salman. Dalam kegiatan ini, Polres Klungkung melaksanakan berbagai kegiatan guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan bersama, seperti meningkatkan razia ke tempat-tempat hiburan malam, pendataan penduduk pendatang dengan melibatkan para pecalang yang ada di desa, patroli malam hari, dan patroli pesisir pantai.

Saat melaksanakan kegiatan patroli malam hari atau pada jam-jam tertentu jumlah personel akan ditingkatkan agar masyarakat merasa aman dalam melaksanakan kegiatannya.

Polres Klungkung juga membangkitkan kesadaran masyarakat dalam mencegah dan menangkal kejahatan, karena Polri khususnya Polres Klungkung tidak bisa bekerja sendirian, tanpa peran serta masyarakat, paling tidak bisa memberikan informasi kalau menemukan orang atau barang yang mencurigakan dengan segera kepada kepolisian terdekat. (OL-3)