Anggota Sindikat Pengedar Narkoba Lintas Jawa-Bali Diringkus Polisi

PENGEDAR besar dari sindikat narkoba lintas Jawa - Bali berhasil dibekuk oleh satuan dari Direktorat Reserse Narkoba (Dit Narkoba) Polda Bali, Kamis (2/3). Terbongkarnya sindikat ini berawal dari tertangkapnya seorang kurir berinisial TA yang di kamar kosnya di Jalan Segara Madu Gang Ratna III Tuban Kuta, Badung, pada Minggu (26/2) malam.

Setelah dilakukan pengembangan anggota Dit narkoba Polda Bali berhasil meringkus dua orang pengedar lainnya, yaitu YHG alias Asef, dan APP beberapa jam kemudian. Dari ketiganya disita barang bukti yaitu 1.650,19 gram sabu-sabu, dan 2.327,5 butir ekstasi logo jantung.

Saat dilakukan pengeledahan di kamar kos TA, polisi menemukan narkoba jenis sabu seberat 1.185 gram di dalam sebuah tas ransel berwarna cokelat. "Barang bukti tersebut ditemukan setelah anggota menggeledah di dalam kamar kos pelaku di kawasan Tuban, Kuta," ungkap Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja di Mapolda Bali, Kamis (2/3).

Wadir Resnarkoba Polda Bali, AKBP Sudjarwoko menjelaskan barang bukti itu diselundupkan dari Pulau Jawa dengan tujuan akhir Bali. TA menyelundupkan narkoba sesuai dengan arahan seseorang.

"Pelaku membawa sabu dengan menggunakan motor, narkoba yang diamankan disimpan di dalam tas ransel cokelat," jelasnya. Untuk mengantar narkoba, pria yang bekerja sebagai nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur ini menerima upah sekitar Rp 10 hingga Rp 20 juta.

AKBP Sudjarwoko mengatakan TA sudah dua kali mengantar barang yang sama. Selain mengamankan sejumlah narkoba, polisi juga menemukan beberapa barang bukti berupa sebuah timbangan digital, dua buah kartu atm, 3 unit handphone serta sebuah unit mobil Toyota Calya DK 1048 CG.

Kedua tersangka mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari seseorang berinisial J melalui TA yang berperan sebagai kurir narkoba. Mantan Kapolres Jombang ini menjelaskan sebagian narkoba yang didapat sudah sempat diedarkan. (OL-4)