Luas Areal Tanaman Bawang Merah di Bantul Turun Drastis

Agus Utantoro
01/3/2017 11:15
Luas Areal Tanaman Bawang Merah di Bantul Turun Drastis
(ANTARA)

AKIBAT gagal panen pada musim tanam sebelumnya, luas areal tanam bawang merah di Kabupaten Bantul 2017 diperkirakan menurun drastis.

"Turunnya luas tanam bawang pada musim tanam pertama 2017 karena banjir yang terjadi pada masa panen musim tanam kedua 2016, akibatnya petani tidak dapat menyimpan benih," kata Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bantul Suroto.

Pada musim tanam kedua periode Juni-Juli 2016 luas tanam bawang merah mencapai 300 sampai 400 hektare, pada musim tanam pertama 2017 periode Februari-Maret diperkirakan hanya seluas 100 sampai 150 hektare. Suroto mengatakan tanaman bawang merah di wilayah Bantul tersebar di empat kecamatan yang meliputi wilayah Kecamatan Sanden, Srandakan, Kretek dan sebagian wilayah Imogiri.

"Selain faktor cuaca pada musim tanam lalu, penurunan luas tanam bawang merah juga disebabkan mahalnya harga bibit bawang merah. Harga bibit bawang merah di tingkat petani saat ini mencapai Rp45 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram," katanya.

Menurut dia para petani bawang merah di empat kecamatan tersebut pada musim tanam pertama 2017 diperkirakan akan beralih untuk menanam padi, sementara petani yang tetap menanam bawang merah, sebagian mendatangkan benih dari luar daerah.

Beberapa benih bawang merah yang biasa dipakai petani Bantul, lanjut Suroto, seperti varietas bima dari Kabupaten Brebes Jawa Tengah dan varietas tajuk (Thailand-Nganjuk) yang berasal dari Nganjuk, Jawa Timur. "Untuk yang benih lokal ada beberapa varietas seperti crok kuning, tiron, dan biru juga masih ada," katanya.

Sementara itu, kata dia, dalam kondisi cuaca yang diperkirakan masih akan turun hujan, para petani diharapkan dapat melakukan langkah-langah untuk megantisipasi jika terjadi banjir yaitu dengan meninggikan gundukan, juga membuat saluran pembuangan air.

"Pada musim tanam pertama ini petani harus lebih berhati-hati karena hujannya diperkirakan sampai akhir April. Kami juga mengimbau petani menyisihkan hasil panen untuk persiapan bibit pada musim kedua nanti," katanya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya