Sudah Tiga Orang Tewas di Intan Jaya, Kapolda dan KPU Temui Paslon

PERKEMBANGAN proses Pilkada yang tengah memasuki rekapitulasi hasil penghitungan suara di Kabupaten Intan Jaya, Papua semakin mengkhawatirkan. Kericuhan antara pendukung pasangan calon (paslon) Bupati Intan Jaya terus berlanjut bahkan kembali memakan korban jiwa.

Jika pada Jumat (24/2) terjadi pembakaran rumah dan kantor KPUD serta satu orang dinyatakan meninggal dunia, pada Sabtu (25/2) terjadi aksi balasan dengan pembakaran 1 unit rumah dan pembunuhan. "Saat ini sudah ada tiga orang korban meninggal, 18 luka berat dan lebih dari 180 orang Luka jaringan," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal. Saling serang antarpendukung bahkan semakin mengarah pada perang suku.

Kombes Kamal yang dihubungi saat baru meninggalkan Intan Jaya bersama rombongan Kapolda Papua, Pangdam Cenderawasih, pihak Bawaslu dan KPU Papua menuturkan, mereka sempat mengecek langsung tempat kejadian pembakaran, lokasi kantor KPU dan menemui para paslon di sana.

Dalam pertemuan dengan para paslon, diimbau agar mereka ikut menenangkan massa pendukungnya. "Sementara ini ada 30 korban yang sudah dievakuasi ke Nabire dengan pesawat yang ditumpangi rombongan Kapolda. Sisanya akan dievakuasi esok," tuturnya.

Disinggung penambahan pasukan pengamanan di Intan Jaya, Kombes Kamal menyebut sudah ada penambahan 1 peleton Brimob dari Nabire.(OL-4)