Air Asam Tambang Meluap Dua Sungai di Sekongkang Tercemar

TINGGINYA curah hujan yang melanda Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat sejak sepekan yang lalu menyebabkan bendungan penampungan air asam pertambangan milik PT Aman Mineral Nusa Tenggara di Batu Hijau Kabupaten Sumbawa Barat meluap. Akibatnya, dua sungai di Desa Tongo Kecamatan Sekongkang tercemar air asam tambang.

Air asam tambang yang mengalir ke dua sungai yang ada di sekitar permukiman penduduk yakni Sungai Tongo Loka dan Sejorong mengakibatkan ratusan kilogram ikan di sungai tersebut lemas dan mati.

Atas kejadian tersebut warga Tongo melaporkan dan menyurati pihak pemerintah dan DPRD Kabupaten Sumbawa Barat tentang ada indikasi pencemaran dua sungai tersebut yang diakibatkan oleh air asam pertambangan.

Menurut Sahir warga Desa Tongo mengakui bahwa ada empat karung ikan yang lemas dan mati yang berhasil diambil dari kedua sungai tersebut. Ikan yang mati yang paling banyak adalah jenis ikan tuna, sidat dan udang sungai.

Sementara itu menurut Muammar Khadafi, pegiat dan pemerhati lingkungan mengatakan kejadian over flow yang terjadi di bendungan Tongo Loka dan bendungan Sejorong merupakan kejadian yang sangat luar biasa dan mengerikan dan berdampak terhadap masyarakat yang ada di Desa Tatar maupun yang ada di Desa Tongo.

Alasannya, hal tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak dan masa depan masyarakat sekitar tambang dipertaruhkan. Pihak pemerhati lingkungan meminta agar PT AMNT memmerhatikan lingkungan dan kesehatan masyarakat di sekitar tambang.

Meski pihak managemen PT AMNT sudah mengakui terjadi pencemaran namun hingga saat ini belum dapat dikonfirmasi terkait pencemaran tersebut.(OL-4)