Penghargaan bagi Polisi Pembangun Citra

SEBANYAK 20 polisi di jajaran Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat penghargaan atas prestasi mereka membangun citra positif di masyarakat.

Dari jumlah itu, 13 orang di antaranya terlibat dalam mengungkap kasus perdagangan manusia (human trafficking) dan jaringannnya.

Kasus perdagangan manusia ini terjadi di Kupang, Jakarta, Medan, Pontianak, dan Malaysia.

"Saya memberikan penghargaan hal ini bertujuan untuk memotivasi kepada anggota lainnya guna bersaing dengan hal hal yang positif demi kemajuan diri sendiri dan institusi Polri," kata Kapolda Brigjen Agung Sabar Santoso di Kota Kupang, kemarin.

Penghargaan juga diberikan kepada 20 polisi lain karena prestasi mereka mengungkap penyalahgunaan narkoba, membangun citra polisi sebagai polisi penolong, dan berjasa melaksanakan tugas pokok, serta pengabdian yang melampaui kewajiban.

Personel yang mendapat penghargaan, antara lain Kapolres Kupang Ajun Komisaris Besar Ajie Indra Dwiatma dan Kasat Reskrim Polres Kupang Iptu Simson SL Amalo yang terlibat dalam pengungkapan perdagangan manusia.

Bripka Abdul Azis dari Polres Kupang Kota menerima penghargaan karena menemukan seorang siswa kelas V SD yang sedang menangis di pinggir jalan karena tidak bisa mengerjakan pakerjaan rumah lantaran tidak memiliki buku.

"Polisi ini menemui anak itu kemudian membawanya ke sekolah dan juga membelikan buku," ujarnya.