Kegiatan Partai Dipastikan Tetap Jalan

AKTIVITAS partai dipastikan tidak terpengaruh dengan penyegelan Kantor DPC Partai Demokrat Madiun, Jawa Timur (Jatim), oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kegiatan partai tetap normal, tidak terpengaruh dengan penyegelan itu," kata Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo di Surabaya, kemarin.

Menurut dia, kantor DPC tersebut statusnya dipinjamkan Ketua DPC Partai Demokrat yang juga Wali Kota Madiun Bambang Irianto.

"Ibaratnya kita punya utang di bank dan tidak bisa bayar. Lalu ada rumah dijadikan kantor organisasi. Yang pasti, KPK tak mungkin menyegel kalau bukan milik Bambang."

Penyitaan bangunan dan tanah seluas 479 meter persegi yang digunakan partai tersebut merupakan aset milik Bambang yang menjadi tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Sertifikat tanah tersebut atas nama Boni Laksamana, mantan Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur, yang juga anak kandung Bambang Irianto.

Apalagi, menurut pria yang kerap disapa Pakde Karwo itu, Bendahara DPD Partai Demokrat Jatim Sri Subiati telah ditunjuk menjadi pelaksana tugas Ketua DPC Partai Demokrat Madiun Bambang Irianto.

Sekretaris DPD Demokrat Jatim Renville Antonio menegaskan permasalahan hukum yang menimpa Bambang tidak terkait dengan partai.

Sebab, kasus yang melilit Bambang dalam posisi sebagai wali kota.

"Untuk urusan hukum, biar diserahkan kepada KPK. Kami tunggu saja putusannya."