Kasus Endemis DBD Tinggi, Warga Cimahi Diminta Waspada

WARGA diimbau selalu waspada terhadap timbulnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) saat memasuki peralihan musim. Sebab, Kota Cimahi merupakan daerah endemis kasus DBD.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Fitriani Maman, mengatakan, pada peralihan musim hujan ke kemarau seperti yang saat ini berpotensi besar terjadinya perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti.

"Dari 2004 sampai 2017 ini selalu ditemukan kasus DBD di Cimahi. Untuk itu, masyarakat diharapkan bisa peka terhadap potensi berkembangbiaknya nyamuk DBD di lingkungan sekitar," kata Fitriani, Kamis (23/2).

Dari laporan Dinkes Cimahi, kasus DBD pada 2016 meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada 2015 lalu, terdapat 797 kasus DBD dengan korban meninggal dunia mencapai 5 orang, sedangkan di 2016 mengalami peningkatan cukup drastis, yakni mencapai 1.806 kasus dengan 6 orang meninggal dunia.

"Ketika hujan turun dipastikan banyak menimbulkan genangan air. Biasanya, air yang tergenang itu, lama-kelamaan bakal menjadi sarang perkembangbiakka jentik nyamuk dan menyebarkan penyakit," ujarnya.

Dia menerangkan, saat ini orang yang terjangkit DBD tidak hanya bisa dilihat dari timbulnya bintik-bintik merah pada kulit, tapi bisa dirasakan jika panas dalam tubuh tidak teratur.

"Kalau seseorang mengalami demam tinggi dan lebih dari tiga hari, maka lebih baik diperiksakan ke dokter dan lakukan cek darah agar penyakitnya terdeteksi dan bisa ditangani sedini mungkin," terangnya.

Menurut dia, penyebab penderita DBD meninggal karena telat dibawa ke tempat fasilitas kesehatan. Misalnya seseorang yang demamnya sudah tinggi, kemudian diberikan obat dan demamnya menurun. Itu belum bisa dipastikan apakah orang tersebut terkena DBD atau tidak.

"Kebanyakan orang hanya menganggap demam yang dialaminya itu hanya demam biasa, padahal ciri-ciri orang terkena DBD itu berbeda-beda, dan tidak selalu menimbulkan bintik-bintik pada tubuh," ungkapnya.

Pihaknya meminta seluruh masyarakat segera memberantas sarang nyamuk untuk mencegah DBD ini. Adapun upaya dari pemerintah saat ini dengan turun langsung ke lapangan untuk memantau kondisi di masyarakat.

"Intinya kita harus lebih memperhatikan dan menjaga kesehatan," tandasnya. (OL-3)