Indonesia Komitmen Bersihkan Sampah Perairan

PEMERINTAH Indonesia berkomitmen untuk membersihkan timbunan sampah yang ada di wilayah perairan laut dan sungai bersama 10 negara lain di dunia. Hal ini diungkapkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya saat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2017 yang dipusatkan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (19/2).

Menurutnya, pemerintah berkomitmen untuk menjadikan wilayah perairan sungai dan laut Indonesia bersih dari sampah.

"Indonesia pada 2017 ini bersama 10 negara di dunia diantaranya Brasil berkomitmen membersihkan perairannya dari sampah," ungkapnya.

Indonesia saat ini merupakan salah satu negara penghasil sampah di perairan laut terbesar di dunia. Karena itu, peringatan HPSN 2017 ini mengambil tema Melakukan Pengelolaan Sampah Terintegrasi dari Gunung, Sungai dan Laut untuk Wujudkan Indonesia Bebas Sampah 2020.
Pemerintah mendukung komitmen Pemerintah Kota Banjarmasin memerangi sampah sebagai bagian komitmen pembangunan berbasis sungai. Timbunan sampah di laut tidak lepas dari sampah yang berasal dari bagian hulu pegunungan dan sungai.

"Sampah yang ada di laut sebagian juga berasal dari sungai, sehingga upaya pembersihannya harus terintegrasi," tuturnya.

Peringatan HPSN 2017 ini dibarengi dengan kegiatan bersih-bersih sungai dan lingkungan yang melibatkan sedikitnya 25.000 warga Kota Banjarmasin. Peresmian Bank Sampah Induk, pengukuhan pemangku sungai dan pelajar duta kebersihan (barasih) yang melibatkan 600 pelajar se-Banjarmasin.

Keberadaan pemangku sungai merupakan bentuk kearifan lokal, sama seperti hak adat yang dilindungi secara internasional melalui Protokol Nagoya. Pemangku sungai diharapkan mampu memelihara sungai sehingga sungai mengalami perkembangan baik secara ekonomi dan bisnis sehingga ada hak bagi pemangku sungainya.

Sementara Sekretaris Daerah Kalsel, Abdul Haris Makkie, mengungkapkan, Kalsel berkomitmen untuk mengatasi persoalan sampah dari hulu hingga hilir. Dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah 2016-2021 pengelolaan sampah regional menjadi prioritas pembangunan daerah dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.

Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina berharap Kota Banjarmasin menjadi kota sungai terindah di Indonesia. Menurutnya pengukuhan pemangku sungai ini merupakan upaya untuk mendorong warga mandiri dalam menjaga kelestarian sungai.

"Dari waktu ke waktu, berkat peran masyarakat yang didukung pemerintah kualitas sungai di Banjarmasin membaik," ujarnya.

Hal ini dapat terlihat dari kembali munculnya beberapa jenis ikan lokal yang tadinya sulit dicari tetapi kini mulai banyak dijumpai seperti kelabau, baung dan sebagainya. Ibnu juga memaparkan komitmen pihaknya untuk mengurangi timbunan sampah plastik melalui perda larangan penggunaan kantong plastik di pertokoan modern di wilayah tersebut. (OL-3)