Berstatus Tersangka KPK, Atty Unggul di Beberapa TPS

STATUS petahana Atty Suharti sebagai tersangka kasus suap proyek pembangunan Pasar Atas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak memengaruhi raihan suaranya di Pilkada Kota Cimahi.

Di TPS 25, Jalan Pesantren, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, suara Atty masih unggul dibandingkan dua calon lainnya dengan meraih 100 suara. Pasangan Wakil Walikota Achmad Zulkarnain ini unggul dari paslon nomor urut dua, Asep Hadad Didjaya - Irma Indriani yang mendapat 73 suara. Adapun paslon nomor urut tiga, Ajay M Priatna - Ngatiyana hanya meraih 30 suara.

Menurut salah seorang petugas keamanan TPS, Atty bersama suaminya, Itoc Tochija tidak menggunakan hak pilihnya di TPS ini. Hanya anak sulung Itoc-Atty, Indra Sukmana yang datang ke TPS tersebut. "ibu Atty dan suaminya tadi engga datang, hanya Indra yang nyoblos ke TPS, "ujarnya.

Sementara di TPS 129 Kelurahan Melong Asih Kecamatan Cimahi Selatan, lokasi Cawalkot Asep Hadad Didjaya mencoblos, calon nomor urut dua ini mendapatkan suara terbanyak dengan raihan 229 suara, meninggalkan paslon satu yang mendapat 69 suara, dan paslon tiga dengan 51 suara.

Di tempat berbeda, TPS 65 RW 24 Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara, pasangan nomor urut 3, Ajay M. Priatna - Ngatiyana unggul telak dibandingkan para pasangan calon yang lain. Di TPS tempat calon Wakil Walikota Ngatiyana ini mencoblos, paslon nomor urut tiga tersebut mendapat 160 suara, sementara paslon nomor urut dua 15 suara dan paslon nomor urut satu mendapatkan 30 suara.

Ada pun Cawalkot Ajay M Priatna tidak bisa mencoblos karena merupakan warga Kota Bandung. "Dalam penghitungan tadi, suara sah di TPS 65 berjumlah 205 suara, sedangkan suara tidak sah sebanyak 6 suara. Sementara 39 pemilih tidak menggunakan hak suaranya, "kata Ketua KPPS 65, Tasro.(OL-4)