Irwandi Yusuf Yakin Menang di Pilkada Aceh

CALON Gubernur Aceh nomor urut 6, Irwandi Yusuf optimistis menang dalam perebutan kursi kepala daerah Aceh.

Irwandi datang bersama istrinya Darwanti A Gani menggunakan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 3 di Lampriet, Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh, Rabu (15/2). Ia dan istrinya tiba di TPS sekira pukul
9.50 WIB dan langsung menyerahkan undangan.

Irwandi menyatakan dirinya yang berpasangan dengan Nova Iriansyah sangat optimistis menang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 15 Ferbruari ini sebagai Gubernur Aceh.

"Sebelum saya memilih sudah optimistis menang. Optimisme saya, sama saja seperti kemarin. Jika pilkada berlangsung aman dan jujur itu pasti, apalagi saya relatif tenang tadi malam." katanya.

Ia juga akan terus memantau dan melihat situasi di lapangan. Bahkan ia akan memantau kondisi pilkada seluruh Aceh dari udara mengunakan pesawat pribadinya.

"Saya akan pantau gunakan pesawat. Saya akan terbang rendah memantau dari udara, nanti malam saya pantau terus ke lapangan," sebutnya.

Meskipun demikian, Irwandi tidak menyebutkan daerah mana saja yang akan dipantau terbang rendah. Namun, ia mengaku akan memantau dari udara sampai pemungutan suara selesai.

Pada kesempatan itu, Irwandi juga menyinggung soal ada indikasi politik uang di beberapa daerah. Menurutnya, ada salah satu calon memberikan bingkisan dan menyuruh untuk memilih salah satu kandidat.

"Di Aceh Jaya ada ditangkap tiga orang. Sebenarnya money politik ada beragam bentuk dan dibungkus dengan sumbangan. Itu terjadi masif. Cuma kami tidak bisa menangkap semuanya. Aparat wewenanglah yang mampu," sebutnya.

Ia menilai ada ketakutan pihak keamanan dalam manangani masalah tersebut. Meskipun demikian ia menilai secara keseluruhan pelaksanaan Pilkada Aceh berlangsung baik.

"Kondisi bagus, bisa dilaksanakan Pilkada. Tidak ada hal-hal yang dapat mengagalkan dan membuat membatalkan Pilkada," terangnya.

Ia juga khawatir pada pelaksanaan Pilkada serentak 2017, yaitu masalah ribuan hologram yang akan ditempel pada formulir C-1 dan C-1 plano untuk kesahihan proses penghitungan dan rekapitulasi suara karena diisukan hilang, meskipun pihak (Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh telah membantah hal itu.

"Saya sampaikan lagi, optimis menang kecuali masalah hologram itu. Yang mula-mula dikatakan hoax atau bohong ternyata benar. KIP sudah membantah kemarin. Itu saya bantah juga, karena saya dapat informasi dari dalam tim," paparnya.

Berdasarkan data Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada Aceh 2017 sebanyak 3.434.722 orang. Mereka tersebar di 6.477 gampong (desa) dalam 289 kecamatan di 23 kabupaten dan kota di Aceh.