Perawatan Jembatan Emas di Babel Rp 2 Miliar Pertahun

PEMERINTAH Provinsi Bangka Belitung setiap tahun harus menyediakan dana dari Anggaran Pendapatan Belanda Daerah (APBD) sebesar Rp2 miliar untuk biaya perawatan Jembatan Eko Maulana Ali Suroso (EMAS).

Gubernur Provinsi Bangka Belitung. Rustam Effendi mengatakan, Jembatan Emas ini luar biasa dengan panjang 720 meter dan lebar 24 meter dan sistem buka tutup atau bascule. Jembatan yang dibangun menghabiskan dana dari APBD sebesar Rp 420 miliar ini, menurut Rustam, bisa mempersingkat waktu tempuh antara Pangkalpinang dan Sungailiat Bangka.

Selain itu, karena kemegahanya, jembatan ini pun akan dijadikan ikon baru bagi Provinsi Bangka Belitung. "Jembatan ini megah, selain mempersingkat waktu tempuh, ini ikon baru kita," kata Rustam usai menyaksikan uji coba buka tutup jembatan bascule adopsi dari Inggris ini.

Dikatakan proses pembangunan Jembatan Emas ini semua sudah selesai, tinggal diresmikan. "Nanti kita minta Presiden Joko Widodo yang meresmikanya," ucapnya.

Untuk biaya perawatan jembatan itu sendiri diakui Rustam Pemerintah Provinsi setiap tahun akan menganggarkan anggaran sebesar Rp 2 milia agar kondisinya tetap berfungsi, terutama bagian buka tutupnya.

Sesuai rencana, untuk menjaga bascule tahan lama, maka fungsi buka tutupnya akan dibatasi dalam sehari hanya 3 kali. Selain itu, Rustam berharap dengan Jembatan Emas tersebut, kunjungan wisatawan ke Provinsi Bangka Belitung dapat meningkat. "Lihat saja, belum diresmikan saja, sudah banyak warga yang datang hanya untuk berselfi," seloroh Gubernur.(OL-4)