Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KEPOLISIAN Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan, hasil uji laboratorium terhadap sampel minuman keras oplosan yang menewaskan lima orang mengandung senyawa methanol.
Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Anggaito Hadi Prabowo, Jumat (10/2), mengatakan, kandungan senyawa metanol itu lah yang menyebabkan kematian.
"Ya hasil labfor (laboratorium forensik) di Semarang (minuman keras oplosan) mengandung methanol, dan methanol ini sedikit saja sudah bahaya," kata Anggaito.
Ia menambahkan, setelah kejadian kematian lima warga secara berturut pada Selasa (7/2) dan Rabu (8/2) karena minuman keras oplosan itu, aparat Polres langsung membawa sampel ke labfor Semarang untuk mengetahui kandungan miras tersebut.
"Dan yang kemarin itu (miras oplosan) memiliki kandungan methanol yang tinggi. Tidak ada persentasenya, tetapi hasilnya mengandung methanol saja. Kami bawa ke labfor pada Rabu dan keluarnya Kamis kemarin," katanya.
Anggaito mengemukakan, methanol sangat berbahaya apabila dikonsumsi manusia dan efeknya sangat mematikan. Senyawa kimia itu biasanya digunakan sebagai bahan bakar seperti spritus dan memiliki sifat keras, sehingga tidak untuk dikonsumsi.
"Jadi tidak boleh dikonsumsi manusia sama sekali, karena kalau dikonsumsi efeknya seperti kemarin (meninggal). Dan methanol ini biasanya digunakan sebagai bahan bakar seperti spritus," katanya.
Ditanya terkait pengawasan penjualan methanol, ia mengatakan memang belum ada larangan untuk memperjualbelikannya, karena methanol tidak bahan berbahaya jika tidak dikonsumsi, seperti layaknya cairan pembasmi serangga.
"Methanol bukan barang berbahaya, jadi boleh diperjualbelikan. Iya ada penyalahgunaan di sini, seperti pembasmi serangga itu tidak bahaya, cuma kalau dimimun ya mati," katanya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved