Adu Domba Anak Bangsa kian Nyata

DI tengah ancaman proxy war, generasi muda diminta mewaspadai upaya memecah-belah kesatuan dan persatuan bangsa. "Adu domba sudah semakin nyata. Itu harus diwaspadai," kata Dirut PT Asabri (persero) Letjen (purn) Sonny Widjaja di sela stadium general dalam rangka program BUMN Mengajar di SMAN 2 Kota Yogyakarta, DIY.

Apalagi, sambung dia, di zaman proxy war, musuh yang dihadapi tidak jelas. Musuh sesungguhnya kerap menggunakan teknologi informasi (TI), ideologi radikalisme, bahkan narkoba untuk merusak generasi muda.

"Perkembangan TI telah memunculkan proxy war atau peperangan tanpa menggunakan alat utama sistem persenjataan (alutsista), di antaranya dengan merusak generasi muda melalui dunia maya," tutur dia.

Dia mencontohkan maraknya berita hoax yang beredar saat ini. "Generasi muda harus fokus pada falsafah bangsa agar tidak mudah terpengaruh oleh provokasi dan hoax yang berupaya mengadu domba anak bangsa," tegasnya.

Sonny juga bercerita tentang pengalamannya selaku alumnus SMAN 2 Kota Yogyakarta angkatan 1977. "Pantang menyerah untuk belajar dan menggapai cita-cita walau dengan berbagai keterbatasan."

Kepala SMAN 2 Kota Yogyakarta Kusworo menyampaikan kehadiran petinggi Asabri sangat berarti bagi para siswa dan sekolah. Para siswa, lanjut dia, ialah generasi emas yang akan menjadi para pemimpin pada masa yang akan datang.

Selain kuliah umum, Asabri melalui dana corporate social responsibility (CSR) turut memberikan bantuan berupa pembangunan lapangan parkir sepeda motor.

Sementara itu, Direktur Operasional PT Asabri (persero) Adiyatmika saat memberikan kuliah umum di SMAN 1 Kota Yogyakarta, kemarin (Rabu, 8/2), mengatakan perubahan ekonomi global yang serbacepat memaksa generasi muda harus kompetitif. "Kalau tidak siap, tidak bisa bersaing dengan luar," kata dia.

Alumnus SMAN 1 tahun 1979 tersebut berpesan para siswa tidak jangan mudah puas. Mereka harus terus menggali potensi yang dimiliki agar lebih maju dan kompetitif.

Kepala SMAN 1 Kota Yogya-karta Rudy Prakanto mengapresiasi kegiatan BUMN Me-ngajar. Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan upaya menyiapkan calon pemimpin sedini mungkin. (AT/Ant/N-1)