Ratusan TPS di Takalar Ditengarai Rawan

PANITIA pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Takalar merilis ratusan tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada Serentak yang dianggap rawan terjadi pelanggaran saat pencoblosan 15 Februari nanti.

Ketua Panwaslu Takalar, Ibrahin Salim, Rabu (7/2) mengakui sebanyak 238 dari 351 TPS di Kabupaten Takalar yang masuk daftar rawan. Meski demikian, Ibrahim tidak menjelaskan secara detail apa indikator yang menyebabkan kerawanan pada TPS itu.

Hanya saja menurutnya, ia bercermin pada pilkada sebelumnya dan pilpres serta pileg tahun 2015. "Tapi yang pasti, kami dari panwaslu sudah melakukan pemeriksaan berdasarkan aspek pilkada, seperti akurasi, data pemilih, distribusi logistik, dan pencegahan politik uang," ungkap Ibrahim.

Karenanya, kami sudah meminta bantuan dari panwascam, termasuk aparat kepolisian untuk membantu pengamanan, mulai dari saat kampanye hingga hari pencoblosan.

"Tapi tetap saja banyak pelanggaran. Banyak aparat sipil negara (ASN) yang terlibat. Dan itu sudah diproses di KASN, tinggal menunggu hasil saja," lanjutnya.

Pilkada Takalar 2017 ini, diikuti dua pasangan calon, yaitu pasangan petahana nomor urut 1 Burhanuddin Baharuddin dan Natsir Ibrahim, yang diusung Partai Golkar, Gerindra, PPP, PAN, Demokrat, Hanura, dan PBB. Serta pasangan nomor urut 2 pasangan Syamsari Kitta dan Achmad Daeng Se’re, yang diusung Partai NasDem dan PKS.(OL-4)