Kalimantan Selatan Darurat Siaga Bencana

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan menetapkan status darurat siaga bencana menyusul kondisi cuaca buruk yang melanda wilayah tersebut sejak beberapa waktu lalu.

"Semua daerah terutama instansi terkait harus cepat tanggap dalam menghadapi ancaman bencana akibat cuaca buruk ini. Karena Kalsel dalam status darurat siaga bencana yang sudah ditetapkan sejak beberapa waktu lalu," tutur Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, Rabu (8/2).

Penetapan status darurat siaga bencana ini berlangsung hingga akhir Maret mendatang. Sementara Dinas Kesejahteraan Sosial Kalsel mencatat sedikitnya 3.356 kepala keluarga (KK) atau 14.381 jiwa warga terkena dampak bencana sepanjang 2017.

"Kami telah menerima laporan dari tiga kabupaten di Kalsel hingga awal Februari ini sedikitnya ada 3.356 KK yang terkena dampak banjir," kata Kepala Bidang Bantuan Sosial, Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kalsel, Suryadi.

Tiga daerah yang terkena bencana alam banjir tersebut, terparah di Kabupaten Balangan mencapai 2.128 KK atau 9.107 jiwa. Akibat bencana banjir di Kabupaten Balangan menyebabkan tiga ekor sapi hilang, 1,5 ton karet hilang dan satu buah jembatan runtuh.

Wilayah lain terkena banjir yaitu Kabupaten Banjar meliputi empat kecamatan yakni Kecamatan Martapura Barat, Martapura Timur, Astambul dan Sungai Tabuk. Serta Kabupaten Tanahlaut meliputi dua kecamatan yakni Kecamatan Bajuin dan Kecamatan Pelaihari.

Akibat banjir bandang di Kabupaten Tanahlaut tersebut menyebabkan satu unit bangunan sekolah dasar rusak, satu unit jembatan putus dan dua gorong-gorong jebol.

Dalam upaya mengantisipasi bencana alam tersebut, Dinas Sosial Provinsi Kalsel menyiapkan Posko, sarana dan prasarana termasuk sumber daya manusia yakni taruna siaga bencana (Tagana).

Kepala Badan SAR Nasional Banjarmasin, Abram Benyamin mengatakan tidak hanya di darat kondisi cuaca buruk juga melanda wilayah perairan di Kalsel. Terakhir satu kapal tongkang terbalik usai melakukan pengisian angkutan batu bara di perairan Tabunio muara Sungai Barito. Hingga kini pelayaran di Kalsel ditutup akibat cuaca buruk.(OL-4)