Listrik PJU Sukabumi Terancam Diputus

ALIRAN listrik lampu penerangan jalan umum di Kota Sukabumi, Jawa Barat, terancam diputus PLN. Pasalnya, Pemkot Sukabumi menunggak pembayaran tagihan listrik PJU yang setiap bulan mencapai Rp400 juta.

"Iya, kita sudah mendapatkan surat dari PLN untuk segera membayar tagihan listrik PJU. Kalau tidak segera dibayar maka aliran listrik PJU akan dipadamkan sementara," terang Kepala Bidang Teknik Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Imran Wardhani, kepada Media Indonesia, hari ini.

Imran mengaku sudah koordinasi dengan pihak PLN agar memberikan kebijakan memberikan tengat waktu pembayaran tagihan. Pihak PLN memberikan waktu pembayaran tagihan hingga akhir Februari nanti. Di sisi lain, Dinas Perhubungan sudah mengajukan percepatan pencairan anggaran ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.

"Kendala utamanya ya karena anggaran dari APBD belum cair," tegas mantan Kepala UPT Terminal Sudirman Kota Sukabumi itu.

Jumlah PJU di Kota Sukabumi sampai sekarang lebih kurang 4.100 unit tersebar di ruas-ruas jalan di tujuh kecamatan. Jika pembayaran per bulan mencapai hampir Rp400 juta, maka besaran tagihan listri di satu titik PJU rata-rata sekitar Rp100 ribu.

"Tapi, dari rekening dikeluarkan PLN, dari satu titik PJU itu pembayarannya ada yang mencapai Rp1 juta. Nanti kita akan verifikasi lagi dengan cara mengecek lapangan bersama petugas dari PLN," ujarnya.

Mulai tahun ini tanggung jawab pembayaran PJU dibebankan ke Dinas Perhubungan. Sebelumnya pembayaran dilakukan Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (sekarang Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.

"Secara teknis dengan adanya alih fungsi tanggung jawab pembayaran itu kita bisa lebih mengetahui detail tagihan pembayaran dari setiap titik gardu PJU. Kalau tagihannya besar, kita bisa lebih tahu penyebabnya apa. Intinya sih lebih mempermudah verifikasi di lapangan," sebut Imran.

Saat ini sejumlah PJU di Kota Sukabumi sudah mulai menggunakan sollar cell. Hanya saja pemasangannya masih terbatas, utamanya di beberapa titik di ruas jalan nasional. "Kebanyakan memang masih menggunakan PJU ber-KwH (killo watt hour). Penggunaan PJU sollar cell ini karena ramah lingkungan dan lebih hemat daya. Sumbernya menggunakan accu. Penggantian accu-nya maksimal dua tahun. Hanya perawatannya saja yang lumayan lama.

Tidak semua PJU yang ada saat ini dalam kondisi baik. Imran mengaku menerima laporan gangguan PJU di 93 titik. "Sampai sekarang kita sudah tangani 84 titik. Sisanya masih dalam proses penanganan," tegasnya.

Humas PLN Area Sukabumi, Wiwin, mengaku belum mendapatkan informasi tunggakan pembayaran PJU dari Pemkot Sukabumi. Tapi secara aturan, jika pelanggan menunggak pembayaran tagihan listrik minimal dua bulan, maka terancam diputus sementara.

"Itu bagian lain yang menanganinya. Saya belum mendapatkan informasi. Soal pembayaran listrik kita tidak melihat itu siapa. Kalau memang belum membayar tagihan listrik selama dua bulan berturut-turut, maka harus diputus," terang Wiwin saat dihubungi.(OL-5)