Kahatex Siap Bongkar Bangunan

BANGUNAN yang berdiri di atas bantaran Sungai Cikijing, yang dianggap menjadi penyebab banjir di kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, akan dibongkar.

Pembongkaran bangunan milik PT Kahatex itu ditargetkan rampung April mendatang.

Menurut Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Yudha Mediawan, kepastian pembongkaran itu diperoleh setelah pihaknya berkomunikasi dengan PT Kahatex.

"Setelah melalui rapat, Kahatex setuju membongkar dan selesai April nanti," kata Yudha saat dihubungi, kemarin.

Pembongkaran akan disesuaikan dengan desain teknis normalisasi sungai yang ditetapkan BBWS Citarum. Sebelumnya, PT Kahatex telah melakukan pembongkaran.

Namun, langkah itu dinilai tidak sesuai dengan kaidah-kaidah yang ditetapkan.

"Tidak mengacu pada desain teknis BBWS. Jadi dalam rapat dengan PT Kahatex, kita bikin suatu kesepakatan bahwa semua bangunan di atas sungai harus dibongkar mengikuti desain teknis yang kita bikin," tegasnya.

Bangunan yang akan dibongkar harus sesuai dengan yang dilaporkan yakni sepanjang 540 meter.

Bangunan tersebut selama ini menutupi aliran Sungai Cikijing.

Melalui pembongkaran itu, pihaknya akan menambah lebar sungai menjadi 9 meter dari sebelumnya 6 meter.

Untuk kedalamannya, akan ditambah menjadi 3 meter dari saat ini hanya 1,5 meter akibat sedimentasi.

Longsor dan banjir

Dari sejumlah daerah dilaporkan, masih terjadi bencana longsor dan banjir yang menyebabkan kerugian baik nyawa maupun harta benda.

Di Gianyar, Bali, tanah longsor di Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring, menyebabkan satu orang tewas yakni I Nyoman Cenik, 80, yang meninggal tertimbun longsor.

Tanah longsor juga menutup jalur wisata menuju Gunung Bromo, Pasuruan, Jawa Timur.

Lokasi longsor berada di Pakis Bincil, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari.

Daerah itu merupakan pintu masuk ke kawasan kaldera Gunung Bromo.

Masih dari Jawa Timur, bencana banjir melanda wilayah Bojonegoro, Gresik, dan Lamongan. Selain merendam ratusan rumah, sejumlah area persawahan ikut jadi sasaran banjir.

Bulir-bulir tanaman padi banyak yang membusuk akibat banjir. Petani terpaksa memanen awal tanaman padi.

Di Jawa Tengah, meluapnya hulu Bengawan Solo menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah desa di Kabupaten Wonogiri.

"Banjir dan tanah longsor di daerah aliran sungai hulu Bengawan Solo menyebabkan banjir di Desa Kulurejo, Nguntoronadi, dan sejumlah desa di Kecamatan Eromoko dan Desa Tempurharjo, Kecamatan Pracimantoro," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Wonogiri Bambang Haryanto.

Selain bencana banjir dan tanah longsor, gelombang tinggi laut menyebabkan nelayan enggan melaut.

Sejumlah kapal yang sedang berlayar, seperti di Nusa Tenggara Timur, terseret ombak dan tenggelam.

Cuaca buruk menyebabkan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry Cabang Kupang kembali menutup pelayaran.

Gelombang laut saat ini mencapai 2 meter hingga 3,5 meter dengan kecepatan angin 30 knot per jam.

(LD/UL/YK/AB/PT/PO/RS/JI/N-3)