Anak-Anak Disabilitas pun Bisa Berwirausaha

SEJUMLAH siswa Sekolah Luar Biasa Dena Upakara, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, tenggelam dalam kesibukan menjahit pakaian di sebuah kelas.

Namun, tak lama kemudian, mereka langsung menghentikan aktivitas menjahit karena tiba-tiba datang Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagyo, didampingi Kepala Dinas Sosial Agus Purnomo, dan anggota Komisi D DPRD, Handayani.

Para pejabat itu secara khusus bertamu ke SLB Dena Upaka pada Rabu (25/1).

Siswa-siswa yang rata-rata tunarungu dan tunawicara ini langsung berdiri menyambut mereka.

Dengan senyum tersungging di bibir, anak-anak mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengan para tamu meski komunikasi terbatas.

Kepada rombongan pejabat, Ketua Yayasan Dena Upakara Kabupaten Wonosobo, Suster Yuli, menjelaskan anak-anak disabilitas ini meski dengan keterbatasan tetap didorong untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan.

Caranya ialah dengan memberikan pelatihan berbagai usaha seperti konveksi, kuliner, dan pertanian organik.

"Setelah memiliki berbagai keterampilan diharapkan para siswa memiliki kemandirian dan dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan. Dengan demikian, menyandang disabilitas bukan menjadi halangan untuk bisa berkarya dan lebih maju lagi," ujar Suster Yuli.

Suster Yuli menyebut di sekolahnya juga dikembangkan usaha sablon kasu dan pembuatan berbagai jenis baju.

Usaha konveksi yang dikelola para penyandang disabilitas ini malah sudah mendapatkan pesanan dari daerah lain, seperti Papua dan beberapa daerah lain di Indonesia.

Untuk mengembangkan usaha konveksi, SLB Dena Upakara mendapat bantuan peralatan kerja dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah untuk melatih keterampilan peserta didik.

Demikian pula usaha pertanian hidroponik di halaman sekolah juga dikelola anak-anak disabilitas tersebut.

Agus mengaku sangat terkesan dengan semangat berkarya yang dimiliki para siswa penyandang disabilitas di SLB Dena Upakara.

"Ini luar biasa karena di balik keterbatasan, anak-anak Dena Upakara mampu menelurkan karya yang layak diterima di pasar," ujar Wabup.

Pemkab Wonosobo siap mendukung usaha anak-anak SLB Dena Upakara, dengan membantu memasarkan produk mereka lebih luas, bila perlu sampai ke luar Jawa.

"Sayurannya sudah sangat berkualitas. Saya pikir harus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Bahan mungkin bisa menembus luar Jawa," harap Agus.