Jalur Wisata Gunung Bromo Tertimbun Tanah Longsor

JALUR wisata menuju Gunung Bromo dan Gunung Semeru di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tertimbun tanah longsor setelah kawasan setempat diguyur hujan deras beberapa hari belakangan.

Akses menuju Desa Ngadas sekaligus jalur pendakian ke Gunung Semeru lewat Gubuk Klakah itu tertutup material lumpur dan batu sehingga memutus lalu lintas di kawasan setempat.

"Material tanah longsor sekitar 7 meter x 15 meter dengan ketinggian 1,5 meter menutup akses jalan menuju Gubuk Klakah, Gunung Semeru, dan Gunung Bromo," tegas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bagyo Setiono kepada Media Indonesia, Kamis (2/2).

Ia menjelaskan tanah longsor sempat menghambat lalu lintas karena kendaraan roda empat dan roda dua tidak bisa melintasi jalan setempat. Karenanya, petugas mengalihkan jalur ke Nongkojajar, Pasuruan.

Sedangkan bagi mereka yang telanjur terjebak di kawasan longsor, harus menunggu di pos Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sekitar Coban Trisula sembari menunggu proses pembersihan material longsor.

"Kami sudah kerja bakti selama empat jam. Melibatkan petugas TNBTS, TNI, Polri, warga dan wisatawan mancanegara juga turut membantu pembersihan material longsor," katanya.

Kini, jalur wisata dari dan ke Poncokusumo sudah normal kembali. Namun, warga dan wisatawan diminta tetap meningkatkan kewaspadaan, sebab jalur setempat melintasi perbukitan yang rawan terjadi longsor susulan.

"Selama Januari ada sekitar enam kali longsor di jalur wisata Gunung Bromo dan Gunung Semeru. Solusinya agar tidak longsor, memang harus dilakukan upaya terasiring dan penghijauan," tukasnya.

Upaya tersebut, lanjutnya, harus dilakukan terus menerus sebagai bentuk keseriusan dalam mencegah bencana. Sebab perbukitan daerah itu rawan tanah longsor terutama saat curah hujan tinggi. (OL-3)