Dua Pekerja Bendungan Terseret Banjir Ditemukan Tewas, Satu Hilang

EMPAT pekerja PT Waskita Karya tewas terseret banjir bandang di Bendungan Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (30/1) siang.

Kepala Basarnas Kupang Ketut Gede Ardana di Kupang, mengatakan, empat pekerja itu tewas terseret banjir ketika sedang beristirahat setelah mengerjakan jalan dalam kawasan bendungan itu.

Ia mengatakan keempat korban terseret banjir bandang sekitar 500 meter dari lokasi Bendungan Raknamo.

"Mereka sama sekali tidak menyadari akan terjadi banjir bandang akibat hujan dengan intensitas sedang di lokasi bendungan Raknamo," kata Ardana.

Ia mengatakan, dua dari keempat pekerja PT Waskita Karya itu ditemukan tewas, yakni Rahmat Priyanto, 24, asal Ternate, Maluku Utara, dan Juju, 56, warga Garut, Jawa Barat. Adapun Moses Masan, 28, asal Pati, Jawa Tengah, belum ditemukan.

Sedangkan satu korban lagi bernama Suriaman asal Bima, Nusa Tenggara Barat dilaporkan selamat.

Dikatakan Ardana, peristiwa yang merenggut dua korban jiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 Wita ketika turun hujan sedang di sekitar lokasi kejadian.

"Proses pencarian terhadap korban masih dilakukan di sekitar lokasi kejadian, karena keempat korban terbawa banjir bandang dengan jarak yang sangat jauh, sehingga membutuhkan waktu untuk melakukan pencarian terhadap para korban," ujarnya.

Ia mengatakan, hingga pukul 16.30 Wita tim Basarnas Kupang telah menemukan dua korban, masing-masing Rahmat Priyanto dan Juju dalam keadaan tewas.

"Dua orang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dan satu korban atas nama Moses belum ditemukan dan dalam pencarian tim SAR," katanya.

Sedangkan satu korban selamat, Suriaman, kini dirawat secara intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang. Pencarian terhadap satu korban hilang bakal dilanjutkan Selasa (31/1) besok. (Ant/OL-3)