Akibat Byar Pret, Pengusaha Batam Rugi Miliaran Rupiah

AKIBAT pemadaman total di sejumlah kawasan di Batam, pengusaha di daerah ini rugi Rp5 miliar per hari. Apalagi, pemadaman dilakukan tanpa pemberitahuan kepada konsumen.

"Laporan yang kami terima kerugian per hari mencapai Rp5 miliar per hari gara-gara pemadaman listrik yabg dilakukan oleh PLN Batam. Alasan pemadaman tetap sama. Gardu listrik tersambar petir. Dan alasan tersebut dikeluarkan berulang kali ketika listrik padam. Bagaimana sebenarnya kinerja PLN Batam. Sebab, siapa yang akan menanggung kerugian kami ini," kata ketua bidang Usaha Kecil dan Menengah Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) cabang Batam Zulkifli, kepada Media Indonesia, Senin (23/1).

Dia mengatakan UKM di Batam berjumlah 3.000 yang terdaftar mulai dari pengusaha yang bergerak dibidang makanan, jasa dan perdagangan hingga pedagang kaki lima tidak bisa beraktifitas seperti biasa. Hal ini menjadi pertanyaan pengusaha maupun investor bagaimana kinerja petugas perbaikan di PLN Batam.

Jika gardu listrik sering disambar petir, lanjut dia, harusnya PLN Batam membangun gardu yang tahan terhadap sambaran petir, sehingga tidak mengganggu aktivitas dunia usaha di daerah ini.

Sedangkan kerugian pengusaha tersebut tidak dikompensasi dengan potongan biaya pada rekening listrik. Justru yang terjadi adaalah rekening listrik pengusahaa membengkak setiap bulannya.

Hal senada juga dikatakan oleh ketua komissi II DPRD Kota Batam yang membidangi perekonomian Yudhi Kurnain. Jika terus menerus terjadi liatrik padam tanpa pemberitahuab yang rugi adalah masyarakat Batam sendiri. Investor tentu kehilangab kepercayaan dalam menanamkan modalnya di Batam.

"Ini soal kredibilitas Batam ke depab. Jika tidak dibenahi yang terjadi adalah ekonomi Batam akab morat-marit. Sebab ditinggal perusahaan asing," katanya.

Pantauan Media Indonesia, pada Kamis (23/1) siang, akibat pemadaman listrik yang merata hampir di seluruh Kota Batam. Kemacetan di hampir seluruh jalan utama yang ada di Batam, lalu di mana-mana. Ini disebabkan oleh tidak berfungsinya lampu hijau di hampir merata kawasan di Batam.

Sementar itu, Humas PLN Batam Benny menjelaskan untuk pemulihan tim teknis PT PLN Batam langsung melakukan upaya pemulihan sistem Batam Bintan. Sehingga pada pukul 08:00 WIB beban sistem Batam Bintan sudah pulih baru150 MW.

Saat ini PLTU Tanjung Kasam masih persiapan untuk start up, sehingga pada hari ini Senin (23/01) akan terjadi pemadaman bergilir dengan durasi waktu kurang lebih 3 jam/pelanggan karena sistem Batam-Bintan mengalami defisit kurang lebih 60 MW.

Pelayanan Bright PLN Batam menyampaikan proses pelayanan listrik ke pelanggan Wilayah Batam Bintan dalam proses normalisasi, paska terjadi gangguan listrik yang tersambar petir, Senin (22/1) dini hari pukul 03.14 WIB.

Akibat sambaran petir yang terjadi pada jaringan transmisi 150 KV Batam, mengakibatkan PLTU Tanjung Kasam gangguan 2 Unit sebesar 120 MW dan PLTGU Panaran 98 MW terjadi pemadaman sebagian besar sistem Batam Bintan dengan total padam lebih kurang 218 MW.(OL-5)