Sikka Waspada DBD

SEJAK awal Januari 2017 hingga kini, Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Propinsi Nusa Tenggara Timur, menemukan belasan kasus Demam Berdarah yang tersebar di sejumlah wilayah di Kabupaten Sikka. Penyakit DBD di Sikka menyasar anak-anak.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Dokter Maria BS. Nenu mengatakan banyaknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten itu telah menaikan status serangan penyakit itu ke tingkat Waspada.

"Sikka sudah masuk kategori waspada DBD, sebab pada awal Januari 2017 saja sudah belasan kasus yang tersebar di berbagai tempat di Sikka," ujar Dokter Maria.

Dikatakan, gerakan menutup, mengubur Dan menguras (3 M), benda-benda berpotensi menampung genangan air, masih efektif dilakukan untuk membunuh jentik-jentik nyamuk penyebab DBD.

Foging hanya dilakukan pada titik terbatas pada titik titik yang sudah dinyatakan positip DBD hingga 100 meter Dari lokasi kejadian.

Sementara itu, Rumah Sakit Umum Daerah TC Hillers hingga kini masih merawat 7 pasien DBD, petugas medis setempat terus memantau perkembangan jumlah trombosit dan terus memberikan pengobatan dan infus.

Dokter spesialis anak, Dokter Mario B Nara menjelaskan, empat pasien DBD yang sedang ditangani mengalami penurunan trombosit secara drastis. Pihaknya terus membantu menaikan trombosit Dan pengobatan lebih lanjut.(OL-5)