Tim Pora Diminta Bekerja Optimal

GUBERNUR Sumatra Selatan Alex Noerdin mengaku kecolongan dengan penangkapan 10 warga negara asing (WNA) yang bekerja secara ilegal di PLTU Bumi Persada Desa Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatra Selatan.

"Iya ternyata banyak juga ya. Ini terbongkar karena kerja dari tim. Dari Kantor Imigrasi bekerja sama dengan pemerintah daerah," kata dia di Palembang, kemarin (Minggu, 22/1).

Sebelumnya, Kantor Imigrasi Kelas I Palembang menangkap 9 WNA asal Tiongkok dan 1 WNA asal India. Mereka bekerja di PLTU Bumi Persada.

Menurut Alex, banyak WNA yang bekerja di beragam industri yang ada di Sumsel. Akan tetapi, rata-rata dari mereka telah memenuhi persyaratan. Dia meminta tim pengawasan orang asing (Pora) untuk bekerja optimal dalam mengecek keberadaan orang asing.

Kantor Imigrasi Kelas I Balikpapan, Kalimantan Timur, mendapati enam WNA tanpa kelengkapan dokumen seperti paspor di sebuah hotel di Balikpapan.

"Ada 28 WNA Tiongkok, 6 di antaranya tidak bisa memperlihatkan dokumen paspor pada saat petugas memeriksa," kata Kasub Pengawasan Imigrasi Kelas I Balikpapan Bismo Surono.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Balikpapan Tirta Dewi meminta seluruh ketua rukun tetangga (RT) untuk turut mengawasi WNA ilegal. (DW/SY/N-1)