Jabar Hemat Biaya Pilkada

GELARAN pemilihan kepala daerah serentak 2018 di Jawa Barat mampu menghemat anggaran Pemprov Jabar sebesar Rp400 miliar. Hal yang sama juga dirasakan pemerintah kabupaten/kota yang menggelar pilkada secara bersamaan pada tahun depan.

Perincian pilkada serentak 2018 di Jawa Barat ialah pemilihan gubernur-wakil gubernur dan 16 pemilihan bupati/wali kota. Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat Heri Suherman mengatakan, melalui sejumlah pembahasan, pihaknya mengusulkan anggaran untuk pilgub Jabar sebesar Rp1,169 triliun.

Jumlah itu lebih kecil jika dibandingkan dengan pilgub yang digelar secara terpisah. Menurutnya, jika tidak digelar bersamaan, pilgub Jabar memerlukan anggaran Rp1,4 triliun.

Dia menambahkan, penghematan anggaran juga terjadi di 16 kabupaten/kota di Jabar yang menggelar pilkada serentak pada tahun depan itu. Sebagai contoh, Pemerintah Kabupaten Bekasi menghemat anggaran sebesar Rp6 miliar.

"Jika menggelar pemilu bupati sendiri, Pemkab Bekasi harus mengeluarkan Rp60 miliar, sedangkan hasil penghitungan pilkada serentak ditambah pilgub menjadi Rp54 miliar. Garut, jika sendirian, harus mengeluarkan Rp83 miliar. Kini ikut serentak, cukup Rp53 miliar," kata Heri, kemarin (Senin, 16/1).

Kabupaten yang menggelar pilkada serentak ialah Sumedang, Bogor, Purwakarta, Subang, Kuningan, Majalengka, Cirebon, Garut, Ciamis, dan Bandung Barat.

Di Yogyakarta, KPU setempat telah menyiapkan template surat suara braille untuk pilkada. Ketua KPU Kota Yogyakarta Wawan Budiyanto mengatakan dengan template braille itu, pemilik hak suara penyandang disabilitas akan terbantu saat memilih.

Setiap tempat pemungutan suara akan disediakan satu template surat suara braille. "Kita yang mencetak sendiri, tidak melalui pusat," kata dia.

KPU Kota Yogyakarta telah selesai menyortir surat suara. Mereka menemukan lebih dari 10 ribu surat suara terkena noda tinta, tapi masih bisa dipakai.(BY/AT/N-3)