Deddy,Emil,Kang Dedi Tiga Besar Kandidat Jabar 1

NAMA Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil), dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (Kang Dedi) bersaing di mata pemilih untuk menjadi Gubernur Jawa Barat (Jabar) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.

Direktur Eksekutif Indonesia Strategic Institute (Instrat) Jalu Pradhono Priambodo di Bandung, kemarin, mengatakan temuan itu ialah hasil survei Instrat untuk memotret persepsi publik terhadap kepemimpinan Jawa Barat saat ini dan harapan publik untuk kepemimpinan Jabar mendatang.

Survei dilakukan pada 24-28 November 2016 dan menyasar 1.600 warga Jawa Barat yang minimal telah berusia 17 tahun atau sudah menikah.

Survei dilakukan dengan teknik wawancara face to face berbasis kuesioner terstruktur yang dipegang pewawancara dengan tingkat kepercayaan 95%.

Pengambilan sampel dibuat proposional sampai kabupaten/kota dan desa/kelurahan dengan jumlah 253 buah tersebar di seluruh Jawa Barat dengan margin of error 2,49%. "Pembiayaan survei dilakukan dengan mengalokasikan anggaran internal Instrat," kata dia.

Berdasarkan survei tersebut, Deddy Mizwar memiliki popularitas 94%, rasio kenal-suka 54,5%, kelayakan gubernur 53,8%, kelayakan wakil gubernur 14,4%).

Ridwan Kamil (popularitas 80,4%, rasio kenal-suka 69,8%, kelayakan gubernur 58,9% dan kelayakan wakil gubernur 8,7%). Lalu, Dedi Mulyadi (popularitas 57,7%, rasio kenal-suka 56,2%, kelayakan gubernur 33,6%, kelayakan wakil gubernur 12,4%).

Dari sisi elektabilitas, Ridwan Kamil tercatat 35,1%. Deddy Mizwar (17,4%), sementara Dedi Mulyadi (10,9%). Berdasarkan persepsi kelayakan sebagai Gubernur Jabar, Ridwan Kamil meraih (58,9%), Deddy Mizwar mendapat (53,8%), Dede Yusuf (38,7%), dan Dedi Mulyadi (33,6%).

Menurut Jalu, ketiga sosok itu memiliki karakteristik yang berbeda di mata masyarakat. "Deddy dikenal jujur, bersih, religius, dan bijaksana. Ridwan Kamil dikenal berpengalaman dan berprestasi, sedangkan Dedi Mulyadi dikenal merakyat," kata dia.

Kepala Bidang Politik Hukum dan Ham DPW PKS Jabar Sadar Muslihat menilai survei yang dilakukan Instrat masih tahap awal.(BY/N-1)