Khamami Terima Risiko tidak Ikuti Debat

CALON Bupati Mesuji, Lampung, incumbent, Khamami mengaku tidak merasa nyaman dengan debat kandidat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Selain tempat, masyarakat tidak dapat dengan leluasa melihat proses debat. Saya merasa ketidaknyamanan dalam proses debat tersebut," aku Khamami saat dihubungi, kemarin (Senin, 16/1).

Dia berharap, proses debat itu dapat disaksikan seluruh warga Mesuji. "Selain faktor tempat, stasiun televisi yang menyiarkan proses debat pun tidak live. Artinya, proses debat disiarkan dengan siaran tunda. Ini bagi saya tidak strategis, sementara debat semestinya memberikan seluas-luasnya kepada masyarakat dalam melihat calon pemimpin agar bisa menentukan pilihan dengan baik," ujar Khamami.

Karena itu, persoalan keterbatasan ruangan mestinya diimbangi dengan siaran televisi secara live. "Ini siaran tunda dan siaran stasiun televisi yang bekerja sama dengan KPU tidak sampai di Mesuji," ulas Khamami. Karena itu, Khamami memilih untuk tidak mengikuti proses debat. Dia siap menerima risikonya.

"Lebih baik saya memaksimalkan kampanye dialogis dengan masyarakat Mesuji. Mungkin ini yang terbaik menurut pilihan kami dan ini sudah mendapat restu tim."

Debat publik tahap ketiga yang dilaksanakan KPU Mesuji, kemarin, berlangsung lancar. Ketua KPU Mesuji Syaiful Anwar membenarkan tim pemenangan pasangan Khamami-H Sapli telah menyampaikan surat pemberitahuan tidak mengikuti debat kandidat.

"Dalam surat yang dikirim pada 14 Januari, mereka sebutkan alasannya karena alasan keamanan dan ketidaknyamanan. Padahal, yang ditoleransi dalam aturan adalah sakit atau menjalankan ibadah," kata Syaiful.

Padahal, lanjut dia, KPU telah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk menjamin keamanan penyelenggaraan debat. Bahkan, setiap yang hadir dalam debat diwajibkan membawa kartu identitas.

Karena itu, Syaiful menyatakan, KPU mungkin memberi sanksi berupa pemberhentian layanan iklan yang difasilitasi KPU hingga masa tenang. "Kalau benar tidak mau hadir dalam debat publik, saya bilang ada konsekuensi hukumnya. Mereka sudah tahu itu," jelasnya.

Namun, dia mengakui, Khamami-Sapli tetap diperbolehkan melanjutkan agenda kampanye hingga masa tenang. "Kalau mereka akan kampanye, monggo (silakan). Yang kami cut kan iklan yang difasilitasi KPU," katanya.

Adat Mentawai
Dua pasangan calon Bupati Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, sama-sama menjanjikan keberpihakan terhadap adat dan masyarakat Mentawai.

Pasangan Yudas Sabaggalet-Kortanius Sabeleake menyatakan akan mendorong penetapan Peraturan Daerah tentang Pengakuan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat (PPMHA) Mentawai.

Pasangan Rijel Samaloisa-Binsar Saleleubaja memilih pembenahan organisasi dan sumber daya adat. Hal itu mereka ungkapkan dalam debat kandidat pilkada Kabupaten Mentawai, kemarin. Dalam debat kandidat pilkada Kabupaten Aceh Tenggara, Nanggroe Aceh Darussalam, agenda acara berjalan lancar.

Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Tenggara Dedy Mulyadi mengaku bersyukur, acara penajaman visi dan misi pasangan calon telah berakhir sesuai dengan yang diharapkan. "Setidaknya tersampaikan ke masyarakat luas melalui radio dan media massa," ucapnya.(YH/Ant/AD/Ant/N-1)