Ada 24 Laporan Kasus Pungli di Karawang

POLRES Karawang, Jawa Barat, telah menerima 24 laporan masyarakat terkait dengan dugaan praktek pungli yang dilakukan oleh sejumlah lembaga pemerintah dan organisasi masyarakat (ormas).

"Dari laporan Saber Pungli Polda Jawa Barat, sedikitnya ada 24 kasus laporan pungli yang dilaporkan oleh warga Karawang," kata Kapolres Karawang, Jawa Barat, Ajun Komisaris Besar (AKB) Andi Herindra kepada Media Indonesia usai acara pengukuhan tim saber pungli di Karawang, Jumat (13/1).

Andi menyebutkan kemudian laporan tersebut akan diserahkan kepada tim saber pungli Karawang untuk dilakukan verifikasi kebenarannya.

"Jika memang benar, maka harus dilakukan penindakan. Karena untuk melakukan penangkapan operasi tangkap tangan harus ada dua bukti," ucapnya.

Ia menuturkan dari 24 laporan kasus pungli tersebut, sebagian besar berada disejumlah pelayanan pemerintahan dan pemungutan oleh sejumlah ormas. "Sebelum tim saber terbentuk juga, kita sudah mengamankan 4 orang yang kini menjadi tersangka terkait dengan pungli di tempat pariwisata (Pantai Samudra Baru)," ucapnya.

Dirinya berharap dibentuknya saber pungli, akan memberikan dampak yang positif bagi pelayanan publik. "Tentu langkah dari sosialisasi perlu dilakukan," ucapnya.

Sementara itu, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana memastikan anggaran untuk tim saber pungli yakni sebesar Rp500 juta . "Kenapa saber ini terlambat, karena kita memang harus menyiapkan bugetingnya, sehingga dilakukan pada bulan Januari," ucapnya.

Untuk membentu tim saber pungli di Karawang yang terdiri dari 84 orang yang berasal dari pemerintahan, kepolisian, kejaksaan dan TNI.

"Jika memang ada bawahan saya (tertangkap), maka jangan ragu untuk memberikan hukuman kepada mereka. Saya akan tindak tegas juga, bisa mereka dipecat, di non job-kan atau bisa juga tidak saya beri gaji mereka," pungkasnya.(OL-5)