Pemprov Siap Sukseskan Patimban

PEMERINTAH Jawa Barat sudah menuntaskan revisi Peraturan daerah tentang RTRW dengan memasukkan kawasan Patimban di Kabupaten Subang, sebagai pelabuhan pengganti Cilamaya, Karawang. Pemprov Jawa Barat sangat mendukung pembangunan pelabuhan di Patimban.

"Kami tinggal menunggu RTRW nasional. Kalau sudah ada, langkah selanjutnya ialah proses rekomendasi penetapan lokasi," papar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa, di Bandung, kemarin.

Dia menambahkan pemerintah pusat belum memastikan penetapan lokasi Pelabuhan Patimban karena belum menuntaskan revisi RTRW nasional. "Belum ada pengajuan penetapan lokasi Pelabuhan Patimban dari pemerintah pusat ke pemprov."

Dia menegaskan Pemprov Jabar sangat mendukung pembangunan Patimban sehingga akan memproses setiap tahapan pembangunannya secara cepat. Saat ini, sejumlah lahan di Patimban akan dibebaskan Pemerintah Kabupaten Subang, salah satunya akses jalan menuju pelabuhan.

Proses pembangunan Pelabuhan Patimban menjadi perbincangan hangat terkait dengan kunjungan PM Jepang Shinzo Abe. Salah satu topik yang akan dibahas dengannya ialah kelanjutan proyek pembangunan pelabuhan itu. Japan International Cooperation Agency akan terlibat dalam proyek itu.

Di sisi lain, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung menurut rencana bakal menggunakan tenaga kerja asing asal Tiongkok. Sekitar 70 pekerja asing itu akan menetap di kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Kepala Seksi Perluasan dan Penempatan Tenaga Kerja Bandung Barat Sutrisno mengungkapkan para pekerja asing itu memiliki keahlian khusus, di antaranya di bidang railway engineer, operational manager, adminstration officer, manager equipment, dan material engineer. "Dari informasi yang kami dapatkan, kawasan Padalarang sudah ditetapkan sebagai tempat tinggal pekerja asing di proyek kereta cepat.

" Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan menyerap tenaga kerja 39 ribu orang saat konstruksi, 20 ribu orang saat pengerjaan konstruksi transit oriented development atau stasiun kereta, dan sisanya 28 ribu orang saat operasional.

Di Brebes, Jawa Tengah, dua proyek pembangunan infrastruktur, yakni pembuatan jembatan dan jalan di Kecamatan Bumiayu, dalam kondisi mangkrak. Kontrak pelaksana proyek Jembatan Sawangan dan Jalan Ahmad Dahlan sudah diputus.

"Pelaksana tidak mampu menyelesaikan proyek. Jembatan hanya rampung beberapa persen dan jalan juga bernasib sama," ujar Kepala PU dan Tata Ruang Wilyah Bumiayu Suharto.

Lima jembatan layang di Brebes dan Tegal siap dilalui arus mudik dan balik Lebaran 2017. Seharusnya kelimanya sudah tuntas Desember 2016. (BY/DG/JI/RF/BB/EP/N-2)