Musim Hujan,Potensi Bencana Tinggi

PUNCAK musim penghujan diperkirakan terjadi bulan ini menurut perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Karena itu, warga diminta mewaspadai dampak curah hujan tinggi yang disertai angin kencang.

"Curah hujan di daerah pegunungan Jawa Tengah bagian barat mencapai 500 mm dalam sebulan. Karena itu, warga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan akan berbagai potensi bencana," seru Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap, Teguh Wardoyo, kemarin (Minggu, 8/1).

Peringatan senada juga diutarakan BMKG Kelas I Pangkalpinang. Seluruh wilayah di Provinsi Bangka Belitung memasuki puncak musim hujan dan berpotensi terjadi pergerakan tanah.

"Dari data Badan Geologi Kementerian ESDM, di beberapa wilayah Pulau Bangka dan Belitung berpotensi terjadi pergerakan tanah atau longsor," kata Kepala BMKG Kelas I Pangkalpinang Muhammad Nurhuda. Selain itu, potensi gelombang maksimum di Selat Karimata dan Utara Bangka bisa mencapai 4 meter.

Tingginya curah hujan membuat tanggul Sungai Dombo di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jateng, jebol di beberapa titik sepanjang 10-150 cm sehingga membanjiri sedikitnya enam desa, kemarin.

Tanggul di bawah pengelolaan Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana di Semarang itu sudah 20 tahun telantar, tanpa perbaikan dan normalisasi sehingga sering jebol dan bocor.

"Secara swadaya dengan cara iuran, warga sudah menambal, tetapi selalu jebol karena kuatnya arus sungai," kata Kepala Desa Sayung Munawir.

Tak hanya Demak, sejumlah sungai besar dan kecil di empat kecamatan di Brebes meluap dan menggenangi ratusan rumah warga. Di Tegal, sebanyak 300 warga desa terisolasi akibat meluapnya Sungai Cacaban.

Tanggul di KM V Lhoksukon, Aceh Utara, juga jebol tak kuat menahan arus setelah diguyur hujan selama tiga hari terakhir. Sejumlah gampong sepanjang jalan lintas Lhoksukon-Cot Girek dilanda banjir.

Di Jabar, satu rumah di Dusun Lingkung Cibeureum, Ciamis, rusak tersambar petir saat hujan deras. Rumah terbakar dan jaringan listrik rusak. Beruntung tak ada korban jiwa.

Hujan disertai angin kencang juga melanda sejumlah daerah di Kabupaten Sleman, DIY, dan Kabupaten Bojonegoro, Jatim, Rabu (4/1) sore.

Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, menjelaskan angin ribut itu terjadi sekitar pukul 15.47 WIB dan menghantam Kecamatan Seyegan dan Kecamatan Tempel. "Belasan pohon tumbang dan rumah warga rusak," katanya. (LD/AS/FD/AD/AU/YK/JI/RF/PO/N-4)