Rumah Korban Gempa Aceh Dibangun

PEMKAB Pidie Jaya akan membangun 2.222 hunian sementara untuk korban gempa di 222 kampung. Dana pembangunan gempa berasal dari BNPB senilai Rp55,5 miliar.

"Setiap hunian akan dibangun dengan biaya Rp25 juta. Bangunan akan dibuat di atas tapak rumah warga, dengan lantai semen, dinding tripleks dan atap seng," papar Kepala Satgas Bencana Pidie Jaya, Said Mulyadi, kemarin (Minggu, 8/1).

Dia berharap bangunan hunian sementara itu bisa digunakan jika warga hendak membangun rumah permanen. Setidaknya, bangunan hunian sementara bisa digunakan sebagai dapur.

Gempa dengan kekuatan 6,4 SR mengguncang Pidie Jaya pada 7 Desember lalu. Sebanyak 102 warga tewas, 857 luka berat dan ringan, serta 83,838 warga harus mengungsi.

Gempa juga membuat Kantor Bupati Pidie Jaya di kawasan Cot Trieng, Meureudu, rusak parah. Selain tembok yang retak, sebagian plafon dan atap gedung runtuh.

Ruang kerja Bupati Aiyub Abbas dan Wakil Bupati Said Mulyadi juga berantakan. Karena itu, pelayanan publik pun dipindahkan ke pendopo 1 dan 2. Semua tamu juga diterima di pendopo tersebut.

Kemarin, gempa juga dirasakan warga di pesisir Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. BPBD mengerahkan relawan ke sejumlah desa, dan tidak menemukan adanya laporan korban dan kerusakan rumah.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Tony Agus Wijaya mengungkapkan selama 2016, di Jawa Barat telah terjadi 203 kali kejadian gempa. Kekuatan gempa bervariasi, 1,6-6,5 SR dengan kedalaman 10-625 km.(FD/MR/AD/DG/N-2)