Pemkot Bandung Operasikan 480 Mesin Parkir

PEMKOT Bandung, Jawa Barat, sudah memasang 480 mesin parkir di sejumlah lokasi. Keberadaan mesin tersebut dipastikan tidak akan mematikan lapangan usaha para juru parkir karena mereka tetap diberdayakan sebagai operator mesin.

"Mesin parkir ini bertujuan untuk mengurangi jumlah lokasi parkir liar, yang tentu saja akan mengurangi pendapatan pemerintah kota. Setelah mesin terpasang, kami akan menggelar lelang pengelolaannya dalam waktu dekat," ungkap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, kemarin (Minggu, 8/1).

Ia menambahkan, sejumlah mesin tersebut dioperasikan, pihaknya sudah melakukan uji coba penerapan dan evaluasi. Hasilnya bagus sehingga program itu dilanjutkan.

Para juru parkir juga tidak perlu cemas karena tidak punya pekerjaan. "Mereka, semua petugas parkir akan menjadi pegawai dari pemenang lelang," tandas Kang Emil.

Pengoperasian mesin parkir mendapat tanggapan positif dari kalangan anggota Dewan. Hanya saja, Rendiana Awangga, anggota DPRD Kota Bandung mewanti-wanti pemkot untuk melakukan pengawasan secara maksimal. "Tujuannya kan untuk menekan kebocoran, meningkatkan PAD. Kalau tidak diawasi, ya percuma," tegasnya.

Ia mendukung penerapan mesin parkir. Jakarta yang sudah lebih dulu menerapkannya, mampu mengefektifkan keberadaan mesin parkir tersebut sehingga bisa mendatangkan PAD yang signifikan.

"Selain juru parkir yang memiliki integritas, masyarakat juga harus didorong untuk membayar lewat mesin parkir, bukan membayar tunai kepada juru parkir," tandas Rendiana. (BY/N-2)